Tanggapan Masyarakat Tentang Pilkada 2018 Katingan, Seperti Apa Ya?

    KASONGAN- Maraknya nama-nama yang muncul dalam Bursa Pilkada 2018 di Kabupaten Katingan merupakan salah satu proses berdemokrasi dimana setiap warga negara berhak memilih dan dipilih.

    Beragam latar belakang kalangan yang ikut dalam bursa Pilkada 2018 baik dari birokrasi, akademisi, orang Partai, anggota Dewan bahkan pengusaha.

    Namun cukup menarik ketika para calon yang menyatakan diri maju pada pilkada 2018 di Katingan ternyata tidak tinggal di Katingan. 

    Hal tersebut yang menurut Setiawan Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Katingan (IPMK) yang perlu dipikirkan kembali.

    “Merupakan amanat konstitusi setiap warga negara mendapatkan hak yang sama  dalam kontek pilkada namun perlu dipikirkan kembali, sebenarnya untuk menjadi kepala daerah seharusnya orang yang asli tinggal didaerah yang siap kalah dan menang untuk membangun daerah Katingan lebih maju,” ujar Setiawan dengan beritasampit. (13/03).

    Dilain pihak Ahmad Ghazali seorang penjaga sekolah saat dimintai tanggapan mengenai pilkada 2018  menyampaikan bahwa dalam membangun Katingan tidak hanya menjadi kepala daerah, anggota Dewan namun bisa dengan hal yang paling kecil.

    “kita bisa membangun Katingan dengan cara menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar kita,” ucapnya.

    Dirinya juga ketika disinggung mengenai kenapa orang-orang berebut menjadi kepala daerah mengatakan.

    “Betul dengan menjadi kepala daerah, anggota dewan akan lebih banyak bisa melakukan sesuatu tapi apa gunanya kalo tidak memperhatikan kondisi masyarakat bawah bagi saya siapun yang ingin maju pilkada selama mau membangun Katingan silahkan namun jangan jadikan masyarakat bawah korban politik,”tutupnya.

    (Kwt/beritasampit.co.id)