​Warga Terisolasi : Dua Jembatan Menuju Desa Lupak Dalam Terputus, Warga Sebut Pemkab Kapuas Tidak Becus 

    KUALA KAPUAS – Dua jembatan penghungung antar desa dari Kabupaten Kapuas menuju Kecamatan Kapuas Kuala, Desa Lupak Dalam, rusak parah. Kondisi dua jembatan baik Jembatan Sungai Bakut dan Kurau tersebut putus.

    Akses satu-satunya jembatan penghubung baik dari kabupaten hingga Tamban-Catur dan Lupak Dalam ini dikeluahkan masyarakat setempat. Bahkan mereka menuding Pemkab Kapuas selama ini tidak becus karena tidak memperhatikan masyarakatnya selama puluhan tahun.

    “Jembatan ulin ini umurnya kalo tidak salah sudah 30 tahun. Rusaknya jembatan ini sudah terjadi 15 tahun lebih. Jembatan ini tidak bisa dilalui lagi karena sudah putus,” ujar Dany warga Lupak Dalam mengeluhkan hal tersebut, kepada beritasampit, Selasa (14/3/2017).

    Kini masyarakat terus bersabar karena jembatan tersebut hanya dilakukan perbaikan sementara secara terus-menerus selama puluhan tahun. Sedangkan camat dan kepala desa yang terus berganti tidak bisa berbuat banyak.

    “Kami kecewa dan sangat kecewa ini sudah terjadi puluhan tahun. Namun belum pernah disentuh oleh pemerintah kabupaten. Musrenbang yang dilakukan tidak ada manfaatnya,” tambahnya.

    Sementara selain jembatan, pembangunan infrastruktur jalan yang lamban dilakukan pengaspalan juga dikeluhkan. Jalan rusak tersebut dimulai dari Desa Tamban sampai Desa Lupak dan Cemara Labat. Ini juga sudah terjadi puluhan tahun.

    Masyarakat berharap, Pemkab Kapuas dapat segera memperbaiki jalan dan jembatan menuju akses Kecamatan Kapuas Kuala. Sebab jika tidak, masyarakat akan terus terisolasi. Jalan yang seharusnya bisa nyaman dilalui nyatanya belum bisa dinikmati baik menggunakan roda dua maupun roda empat. Sehingga rawan kecelakaan dan sudah mrmakan korban. (raf/beritasampit.co.id)