​Piusdame Korban Pembantaian Pasutri Masih Koma Setelah Dioperasi

    PANGKALAN BUN – Piusdame (52) masih terbaring dalam kondisi koma diatas kasur rumah sakit RSUD Sultan Imanuddin pasca operaai yang dilakukan tim medis diruang ICU. Puisdame menjalani operasi selama satu jam setengah untuk memperbaiki luka sabetan parang di wajahnya.

    Lelaki berperakan sedang ini merupakan korban pembantaian kepada Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Pangkalan Banteng, dua hari yang lalu. “Fisik pasien memang masih kuta, walaupun saat ini dalam kondisi koma pasca operasi,” kata Direktur Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI), Suyuti Syamsul,saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Senin (20/3/2017).

    Menurut Suyuti , kondisi pasien saat ini memiliki peluang hidup 50%. “Kami tidak bisa memberikan estimasi sampai kapan pasien ini koma, saat ini masih pakai alat bantu pernafasan,” jelasnya.

    Terpisah Kapolres Kobar AKBP Pria Premos.SIK, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan sementara polisi terhadap tersangka Egenius Paceli, pembunuh pasangan suami istri (pasutri) di Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, diduga pembunuhan sadis itu akibat masalah tanah.

    “Tersangka jadi sakit hati karena dirinya tak kunjung mendapatkan sertifikat tanah yang dibelinya dari korban Egenius Paceli. Tapi kita masih tetap melakukan penyidikan,” ujar Kapolres.

    Yasinta Bura (48), sang istri tewas di RSUD Sultan Imanuddin, beberapa waktu setelah insiden itu,sementara suainya Piusdame masih keadaan koma di Rumah Sakit,ujar Kapolres. “ Tersangka diancam pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan berat, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” beber Kapolres.

    (man/beritasampit)