SAMPIT – Pertikaian antar sesama pemuda, terjadi pada pukul 01.45 WIB dini hari Selasa (21/03/2017) tepatnya di pangkalan ojek Taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (KOTIM) perempatan Taman Kota dan Pasar mentaya.
Pada malam hari atau menjelang larut malam, biasanya pangkalan ojek tersebut menjadi kawasan yang sangat ramai. Namun jika malam telah tiba dan menunjukan pukul tengah malam. Seketika berubah menjadi tempat minum minuman keras (MIRAS).
Dari pantauan beritasampit, terlihat 2 pemuda yang tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana jeans saja. Mereka beberapa kali adu kuat alias berduel di tengah jalan.
Sehingga menganggu aktivitas pengguna jalan. Khususnya truk pada malam hari yang lalu lalang bongkar muat di pelabuhan. Dalam pertikaian pemuda itu terlihat mereka sesama teman. Ada 6 orang di tempat tersebut dan memakai 3 motor.
Tidak jelas usia mereka berapa dan kendaraan matic. Karena penerangan di malam hari di titik tersebut gelap. Hanya di bagian taman dan pasar mentaya saja yang di terangi oleh Penerangan Jalan Umum (PJU)
Otomatis dalam pertikaian itu mengundang perhatian warga dan Pedagang Kaki Lima (PKL) setempat. Dari omongan para pemuda yang bertikai tersebut bahwa hanya karena masalah uang, dan juga dibawah pengaruh Miras.
Petugas keamanan di pasar mentaya pun hanya membiarkan saja ada keributan itu. Dan tidak melerai apa lagi melapor kepada pihak berwajib.
“Tadi sudah tidur, tapi saya dengar ribut-ribut diluar sana lalu keluar. Ternyata diluar sudah rame orang PKL meliat dan petugas juga hanya menonton. Saya juga takut untuk melerai.”ungkap Sugeng warga setempat
Ia juga menambahkan, bahwa memang sering pangkalan ojek itu dijadikan tempat minum minuman keras, dan tempat berkumpulnya para Pekerja Seks Komersial dan Lelaki hidung belang
(jmy/beritasampit.co.id)
