Pengusaha Muda Kotim Bidik Peluang Di Pilkada Katingan, Anda Ingin Kenal?

    SAMPIT – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 memang masih lama, namun persiapan sederetan tokoh mulai muncul ke publik, seperti untuk Pilkada di Kabupaten Katingan nama-nama mulai disebut.

    Ya, salah satunya adalah Zam’an, SE, MM, pengusaha muda sekaligus politisi Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Di kalangan politisi, Zam,an dikenal sosok muda dengan talenta organisasi yang baik dengan segudang ide dan gagasan cemerlang.

    Di kalangan dunia usaha, pria kelahiran Pegatan (Katingan Kuala) 4 Mei 1972 ini terbilang memiliki hoki dan hampir segela lini usaha dilakoninya dan tergolong sukses bahkan dikenal bertangan dingin dalam mengelola usaha.

    Ketika ditanya Berita Sampit terkait keinginan terlibat langsung membangun Katingan, Selasa (21/3), mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeristas Palangka Raya (Unpar) ini dengan detail memberikan penjelasan, jika dirinya memang memiliki ikatan batin dengan kabupaten hasil pemekaran Kotim ini.

    “Saya lahir di Katingan karena orang tua saya memang asal Katingan. Kalau dulu Katingan juga Kotim. Bapak saya asli Pegatan dan Ibu asal desa Telangkah Kecamatan Katingan Hilir,” katanya.

    Dari sisi keluarga, Zam,an mengakui banyak menyebar di Katingan, bahkan sang Kakek dari ibunya berasal dari Desa Rantau Asem Kecamatan Katingan Tengah dan Neneknya asal desa Tumbang Lahang.

    “Saya kenal Katingan ini, dari Selatan dan wilayah Utara keluarga saya banyak sekali, saya mengakui dari sisi ini tidak mengalami kendala,” ucapnya.

    Dia menjelaskan keunikan dalam keluarga, sejarah Datuk pun tokoh dengan gelar Dambung Bunu Kertapati wilayah kewenangannya meliputi Kasongan sampai ke atas.

    “Keluarga besar saya memang nasioalis. Dari sebelah ibu, ada yang Kaharingan, Kristen dan Islam. Sementara sebelah Islam dan paham NU yang kuat.”paparnya.

    Menjelang pilkada Katingan, Zam’an mengaku dihubungi sejumlah tokoh dan keluarga mengajak terlibat untuk menjajaki menjadi calon bupati atau wakil bupati sehingga bisa memberikan kontribusi lebih buat daerah Katingan.

    Dia mengakui untuk kiprah secara politik di Katingan pernah terlibat aktif pada pemilu 2004 dan terpilih dengan suara terbanyak di Dapil II Katingan untuk partai Golkar.

    “Pada saat itu Golkar mendapat tiga kursi di Dapil II Katingan saya mendapatkan suara terbanyak pertama,”ujarnya.

    Menyadari politik Pilkada di Katingan yang selalu dinamis, meski belum menyatakan ketegasan maju, alumni HMI ini menjelaskan akan terus mengikuti perkembangan yang terjadi kedepan.

    ” Kita ikuti proses ini, sebagai orang organisasi saya tetap berkomunikasi dengan siapa saja, termasuk di internal keluarga dan partai Golkar. Semua saran dan pendapat harus kita dengar,”tandasnya. (bro/beritasampit.co.id)