SAMPIT – Masyarakat di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur, perlu waspada meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Pasalnya, pelaku pencurian terus mengintai keadaan seperti itu untuk melancarkan aksinya.
Peristiwa terjadi di Jalan Ali Badrun Maslan, Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Rumah milik Darlan warga RT 6 / RW lll disatroni pencuri dengan memecahkan kaca kamar belakang.
Akibat aksi pelaku pencurian ini, sebanyak empat ekor Burung Murai Batu yang ditaruh dalam rumah habis diembat. Tidak hanya itu saja, pelaku juga mengobrak-abruk isi lemari didalam rumah.
Kejadian ini diungkapkan Kepala desa Jaya Kelapa, Ardiani kepada beritasampit.co.id, dikantornya, Rabu (22/3/2017). Dijelaskan warganya yang kebobolan rumah, saat pemilik rumah pergi berbelanja ke pasar. Sedang rumah dalam keadaan kosong.
” Pemilik rumah yaitu Darlan dan istrinya Hayatun pagi ke pasar, Begitu kedua kembali ke rumah empat sangkar burung berserakan di lantai, sedang burung -burungnya habis semua,” kata Ardiani.
Aksi pelaku tampak lancar karena sebelumnya sudah mengintai pemilik yang sedang keluar dan ditambah suasana lingkungan sepi sehingga pelaku leluasa.
“Lokasi memang sepi, karena rumah lain agak jauh. Penurut pengakuan pemiliknya sihb harga burung Tinjau Karang (murai batu) lebih dari Rp1 Juta per ekor,” tambah Haradian, Kaur Pem Desa Jaya Kelapa.
Menurut, Haradian, diduga pelaku masuk dari jendela rumah, karena ada bekas congkelan menggunakan benda tumpul. Untuk masuk lewat pintu sepertinya kesulitan karena daun pintu kokoh, tak ada jalan lain sang pencuri nekad memecahkan kacanya.
Kejadian itu disudah dilaporkan ke aparat yang berwajib. “Kasus pencurian ini langsung ditangani pihak kepolisian dan juga Koramil datang ketempat Kejadian Perkara(TKP),” ujarnya.
(mar/ beritasampit.co.id).