​Anggap Mahasiswa Tak Paham Mengenai UKT, Wakil Rektor 4 UPR Dikecam

    PALANGKA RAYA – Setelah sempat bersitegang dengan pihak keamanan gedung Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR) akhirnya mahasiswa peserta aksi berhasil menembus gedung Rektorat tersebut, Jumat (24/3) pagi.

    Namun, keinginan untuk bertemu dengan Rektor UPR ternyata pupus, lantaran yang bersangkutan tidak berada ditempat. Wakil Rektor 4 Universitas Palangkaraya (UPR) diamanahkan untuk menemui dan menampung aspirasi dari peserta aksi.

    Dalam pernyataannya menyangkut tuntutan mahasiswa yaitu permasalahan uang kuliah tunggal (UKT), Wakil Rektor 4 mengatakan bahwa mahasiswa masih belum paham tentang sistem dan mekanisme penetapan dan penurunan uang kuliah tunggal (UKT).

    Sontak saja pernyataan tersebut mendapatkan respon beragam dari mahasiswa peserta aksi dan membuat masa aksi naik pitam. Beruntung emosi aksi massa, masih bisa diredam oleh koordinator lapangan (Korlap).

    “Pernyataan tersebut seakan akan meremehkan kami selaku mahasiwa, sebelum aksi ini kami telah melakukan kajian terlebih dulu. Pernyataan tersbut tidak dapat kami terima, mereka seharusnya berbenah bukan malah anti kritik,” ungkap Amrullah salah satu sub-korlap aksi tersebut.

    (dvd/beritasampit.co.id)