Prihatin Peredaran Zenith Meluas, Seperti Ini Pendapat Mantan Wakil Ketua DPRD

    SAMPIT – Peredaran zenith di wilayah Kotawaringin Timur Sampit, masih menjadi pusat perhatian. Karena itu mantan Wakil Ketua DPRD Kotim Ahmad Yani menyatakan prihatin dengan peredaran yang meluas di tingkat rakyat bawah.

    Untuk menanggulangi peredaran Zenith ini, Selasa (28/3) perlu perhatian serius. Bahkan dirinya kerap mendengar pihak keluarga terdekat dari desa-desa, zenith sudah masuk mengancam kehidupan masyarakat. 

    Dia mengakui peredaran obat zenith tergolong merajalela dan bisa terkendali, korbanya pun tanpa terkecuali dari kalangan pelajar, pemuda, Ibu-ibu dan bahkan orang yang sudah lanjut usia (lansia)

    “Kita prihatin sekali, upaya penindakan sudah dilakukan oleh ihak Kepolisian sudah terbukti dari beberapa orang yang sudah diproses dan ditahan. Namun sampai saat ini belum dapat dihentikan para bandar dan pengedar yang sepertinya masih saja berkeliaran untuk melakukan bisnis haramnya secara ilegal,”ungkapnya.

    Dalam hal ini, Ahmad Yani menegaskan Peran Pememerintah Daerah baik Kabupaten maupun Provinsi agar lebih perduli lagi dalam penanganan kasus narkoba yang sudah mengancam keselamatan anak bangsa. 

    ” Saya kira tidak cukup dengan penindakan yg dilakukan oleh aparat ke Polisian saja, yang tidak kalah pentingnya bila Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Badan Pengawas obatan dan minuman (BPOM), Pihak Kepolisian, Kejaksaan, Dokter, Camat, Lurah, Kepala Desa, RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh pemuda,  serta peran para guru untuk turun lansung melakukan penyuluhan di tengah masyarakat kita supaya mereka dapat memahami apa bahaya dari pada penyalah gunaan narkoba dengan berbagai macam jenis yang sudah beredar di tengah masyarakat,”ucapnya.

    Menurut politisi PDIP ini, bila tidak ditangani secara serius maka tidak menutup kemungkinan Kalimantan Tengah  khususnya Kotim kedepan, masyarakatnya akan menjadi pencandu narkoba.

    (im/beritasampit.co.id)