​Kotim Meriahkan Tari Manasai, Dukung Pemecahan Rekor Muri Pada Ultah Korem ke-43

    SAMPIT – Dalam rangka memeperingati ulang tahun Korem 102 panju-panju yang ke-43. Penerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas kebudyaan dan Pariwisata, Jumat (31/31/2017) pagi mengelar tari manasai, sekaligus memecahkan rekor muri tari mansai paling banyak.

    Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) , Kotawaringin Barat (Kobar) dan Palangka Raya pada hari yang sama secara serentak menggunakan video tron.

    Wakil Bupati, HM Taufiq Mukri, SH,MM mengatakan tari manasai ini juga dapat dapat memelihara kekuatan negara Republik Indonesia yang utuh, guna menjadikan Kotim aman, damai tentram. Sehingga pemabangunan daerah akan lebih baik lagi kedepan tanpa ada hambatan apapun

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan ASN, pelajar dan polisi yang telah datang untuk ikut serta dalam memeriahkan pemecahan rekor muri tari mansai ini,” ungkap wabup disela kegiatan dilapangan Stadion 29 November Sampit.

    Dia juga menambahkan bahwa setelah selesai acara memperingati hari jadi Kotim yang ke-62 pada April ini, maka Kotim juga akan menjadi tuan rumah memperingati hari jadi Kalimantan Tengah (Klateng). Tentunya ini merupakan sebuah kebanggan untuk bersama.

    Sementara Dandim 1015, I Gede Putra Yasa mengatakan tari manasai ini selain ajang memecahkan rekor juga merupakan ajang untuk silahturahmi satu sama sama lain

    Dengan adanya tari mansai ini lanjutnya tentu dapat mempererat tali persaudaraan antar masyarakat dan komponen. Di tengah banyak nya permaslahan negraa saat ini, guna membangun kerukunan dalam masyarakat lewat tari mansai ini.

    “Tari manasai ini merakyat, mudah di ikuiti, makna manasai selain bergerak juga memperat hubungan sesama warga dan seluruh masyarakat lokal maupun masyarakat pendatang,” ucapnya.

    Kemudian, selain untuk melestarikan budaya dayak event tersebut akan kembalidilaksanakan lagi pada tahun depan dengan harapan lebih meriah. “Ini merupakan event yang ke dua dan kearifan lokal serta dapat terus di kembangkan guna memperkenalakan budaya dayak,” tutupnya.

    Dalam kegiatamn tari mansai itu di hadiri oleh sekitar 8000 lebih peserta, dan acaranya pun berlangsung dengan kondusif.

    (im/beritasampit.co.id)