​Sebatang Kara Hingga Menunggu Maut, Seorang Ibu Nantikan Kehadiran Anaknya di Rumah Sakit…Klik Kisahnya

    PALANGKA RAYA – Bagaikan sinetron kisah seorang ibu yang menanti kepulangan anaknya yang tak kunjung kembali hingga sang ibu terbaring sakit, bahkan kritis tak berdaya.

    Dia adalah Wati salah satu warga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Wati memiliki seorang anak bernama Imah. Wati sendiri dilanda sakit keras semenjak ditinggal anaknya ….tahun ini.

    Imah disinyalir meninggalkan ibunya tanpa ada cerita. Sekarang, Wati terbaring lemah (sakit) di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Dia sangat sangat ingin bertemu anak kandungnya yang bernama Imah itu.

    Informasi ini didapatkan beritasampit melalui pesan siaran via WhatsApp, Jumat (30/3/2017). Firman Ketua Hima Barito Utara membenarkan tentang informasi Wati atau yang biasa disapa ibu Imah saat dikonfirmasi beritasampit via telpon, Jumat siang.

    Firman mengatakan kondisi Wati sekarang sangat memprihatinkan dan akan sedih jika melihat keaadannya saat ini. Wati ingin sekali bertemu anak kandungnya. Bahkan sangat menyentuh hati sebelum ajal menjemputnya.

    Biaya penanggungan berobat untuk Wati memang benar ditanggung oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah sembari memulihkan kondisi Wati yang sekarang tidak berdaya.

    Wati hidup sebatang kara di Muara Teweh, untuk berbicara pun dia sulit. “Dengan keadaannya yang sekarang makanya kita kurang bisa gali informasi lebih dalam tentang Wati ini,” kata Firman.

    Untuk sementara ciri-ciri Imah anak Ibu Wati adalah perempuan, berkulit putih, mata agak bulat, dengan tinggi kurang lebih 155 cm.

    Dan dari informasi terakhir yang didapatkan alamat Imah berada di jl. G. Obos Kota Palangka Raya. “Semoga apa yang menjadi harapan Wati entah sembuh ataupun sebelum maut menjeputnya bisa terwujud dan mohon untuk bersama-sama mencari anaknya dan dapat mengababarkan tentang keadaan ibunya sekarang.

    (dsz/beritasampit.co.id)