Presma BEM UMP: Pemukulan Mahasiswa, Rektorat Harus Bertanggung Jawab, Bila Tidak…

    PALANGKA RAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (BEM UMP) akhirnya menyatakan sikap masalah pemukulan salah satu Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR).

    Rahman Aini Presiden Mahasiswa (Presma) BEM UMP dalam rilisnya yang diterima berita sampit. Minggu, (02/04).

    Menurut dirinya hak konstitusional sebagai warga negara dalam menyampaikan sebuah aspirasi.

    “Mahasiswa menjalankan hak konstitusi mereka dalam menyuarakan dan menyampaikan aspirasi-aspirasi tapi malah di pukul bahkan didepan rektorat UPR sendiri, seakan-akan ini sebuah tontonan ,” ujar Rahman Aini dengan beritasampit. Minggu, (02/04).

    Rahman Aini yang juga Kordinator Wilayah BEM Se-Kalteng merasa geram dan meminta pihak rektorat bertanggung jawab penuh atas insiden pemukulan tersebut.
    “Saya mengecam dan mengutuk keras pemukulan yang terjadi terhadap mahasiswa di kampus UPR, Saya bersama-sama BEM se-kota Palangkaraya dan BEM se-Kalteng akan mengawal kasus ini, pihak rektorat UPR harus bertanggu jawab dan saya minta secepatnya DPRD Komisi 10 menyikapi masalah ini,” lanjutnya.

    Pihaknya juga mengancam akan demo besar-besaran bila dalam waktu terdekat permasalah ini tidak di tanggapi baik oleh pihak-pihak terkait.

    “Kita bersama korlap BEM se-kota dan teman-teman BEM se-Kalteng akan turun kejalan bila memang permasalahan ini tidak ditanggapi serius bahkan kasus ini akan kita bawa keranah hukum pidana,”tegasnya.

    (Kwt/beritasampit.co.id)