​Ketua MUI Kotim Ingin PSK Dipulangkan Ketempat Asalnya

    SAMPIT – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amrullahadi inginkan pekerja seks komersial (PSK) di 3 tempat lokalisasi yang menjadi target tim pembinaan penertiban dan penutupan lokalisasi prustitusi (P3LP) Kotim supaya dapat dipulangkan.

    Demikian disampaikan KH Anrullah Hadi saat rapat penetapan tim P3LP diruang rapat BKD Kotim, Rabu, (4/4/2017). “Sebaiknya mereka dipulangkan karena kalau kita biarkan mereka masih disini bisa jadi mereka berkeliaran,” ujar dia.

    Misalkan saja lanjutnya, setelah diberikan pelatihan usaha keterampilan dan membuka usaha secara mandiri. Ternyata sambil usaha jualan, jualan juga kebiasaannya jualan yang itu sebutnya.

    Amrulah menginginkan tim P3LP dapat kompak bersama pemerintah daerah supaya dapat menjalankan program pusat yaitu menutup lokalisasi di seluruh Indonesia.

    “Tidak mungkin walikota Surabaya dapat menutup lokalisasi tingkat Asia kenapa kita tidak bisa, makanya kita harus kompak, dana anggaran sudah disiapkan tinggal kita saja lagi yang menjalankannya, bodoh kita semua kalo sampai tidak bisa termasuk saya,” jelasnya.

    Berdasarkan informasi dinas sosial untuk tempat lokasi aksi penutupan lokalisasi yang direncanakan ada tiga tempat yaitu di pal 12 kelurahan Tanah Putih kecamatan Mentawa Baru Ketapang, di Desa Tangar kecamatan Mentaya Hulu, dan di Mekar Jaya Kecamatan Parenggean.

    (fzl/beritasampit.co.id)