​Terkait Pemulangan PSK, Apa Tanggapan Kadinsos Kotim ?

    SAMPIT – Terkait pemulangan pekerja seks komersial (PSK) yang terdata di 3 tempat prostitusi di Kotawaringin Timur (Kotim) sejumlah 275 orang. Kepala dinas Sosial Kabupaten Kotim Heriyanto, belum bisa memutuskan selaku leading sektor penutupan lokalisasi di Kotim.

    “Berkaitan pemulangan mereka (PSK), kami belum bisa memberikan keputusan, untuk kesimpulannya nanti setelah kami adakan sosialisasi kepada mereka terlebih dahulu,” sebut Heriyanto kepada wartawan beritasampit.co.id pada Jumat, (7/4/2017) lalu.

    Dijelasknnya, bahwa rencana sosialisasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Rencana sosialisasi ke sasaran kira-kira sekitar akhir April ini juga atau paling lambat awal mei, dan disitulah nanti kita akan mndapatkan kesimpulan mengenai mereka apakah mau di pulangkan atau menetap,” ujarnya.

    Karena lanjutnya, NKRI ini wilayah kita bersama kita tidak bisa membatasi orang tidak bisa tinggal disini. Akan tetapi jika mereka memilih tinggal disini, tentu saja menjadi pengawasan dan pembinaan kita selaku leading sektornya.

    Karena sebelumnya ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kotim dan Ketua Komisi III DPRD Kotim menginginkan dan mendukun jika PSK tersebut dipulangkan, sebab dikhawatirkan mereka akan membuka kebiasaan mereka di tempat baru dan berkeliaran.

    (fzl/beritasampit.co.id)