Pembunuhan Sadis Terhadap Aris Penjual Pulsa Masih Meninggalkan “Misteri”, Apa Sebab?

    PANGKALAN BUN – Kasus pembunuhan sadis, Sabtu sore (8/4/2017) di Desa Batu Belaman, yang menewaskan Aris Dewantoro (27), karyawan sales Pulsa dari Indosat warga Jl. Berdikari Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, sampai hari Senin 10/4/2017, masih meninggalkan ‘misteri’ bagi warga setempat.

    Karena menurut pengakuan Masradin Ketua RT 01, yang wilayahnya disinggahi peristiwa maut, mengatakan baik korban maupun para pelaku pembunuhannya, semuanya bukan warga RT.01 Desa Batu Belaman.

    “Semua warga, termasuk kami juga merasa bingung bisa terjadi persitiwa pembunuhan di pemukiman warga RT.01, yang para pelaku dan korbannya tidak dikenal karena bukan warga kami”, kata Masradin, saat di konfirmasi sejumlah wartawan Senin 10/4/2017.

    Ia pun, tak mengetahui pasti apa penyebab pembunuhan itu. Hanya saja, dari informasi yang diperolehnya kedatangan korban ke RT 01 itu, karena korban mengantar seorang temannya perempuan, yang katanya mempunyai urusan dengan warga kami bernama Syamsul.

    “Katanya menurut informasi, korban sebelum bertemu dengan warga kami sudah di bunuh. Dan Syamsul sendiri waktu ada kejadian, engga ada dirumahnya engga tahu kemana. Baik korban atau para pelaku, warga dan kamipun tidak ada yang kenal dengan mereka, bahkan perempuan yang diantar korban pun, sampai sekarang tidak tahu kemana”, aku Masradin.

    Dikatakan Masradin,kasus pembunuhan di daerahnya, benar-benar meninggalkan mistri, yang membingungkan dan menakutkan warganya.
    “Sampai sekarang perempuan yang datang bersama Aris itu hilang, kamipun tidak tau warga mana, termasuk siapa dan warga mana yang mengeroyoknya pun kami tidak kenal”, imbuhnya.

    Terpisah, Ibu Mhafud istri mantan Ketua RT.01 yang rumahnya dekat dengan TKP, mengatakan dirinya mengetahui kejadian tersebut ketika mendengar suara minta tolong dari seseorang yang terdengar samar-samar karena hujan lebat. “Saya tidak tau kejadiannya, tapi ada suara orang minta berteriak minta tolong waktu itu saya sedang menggoreng kerupuk, hari sudah maghrib dan cuaca hujan,” ujar Ibu Mahfud kepada sejumlah wartawan Senin 10/4/2017.

    Sementara, Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos, melalui Kasat Reskrim AKP. Zaldi Kurniawan, Minggu (9/4/2017) mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan lidik terhadap kasus tesebut Namun kemarin Sabtu 8/4/2017 malam satu dari pelaku berinisial MH sudah menyerahkan diri dan saat ini ditahan di Mapolres.

    “Kami masih terus kembangkan, sedangkan keterangan dari MH antara alibi dan barang bukti yang ada belum nyambung. Makanya kita masih lidik dan untuk tersangka itu belum bisa kami publis karena untuk kepentingan pengembangan kasus, “beber Zaldi Kurniawa.

    (Man/beritasampit.co.id)