Neny Widiyanti (21) tahun merupakan salah satu dari puluhan bahkan ratusan atlet di Kalimantan Tengah yang membanggakan daerah.
Salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta ini sekarang telah memasuki semester VI (Enam) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Negara.
Ini merupakan sepenggal cerita perjuang atlet dalam menempuh pendidikan yang kurang diperhatikan pemerintah daerah, hampir semenjak dirinya masuk pertama kali di bangku kuliah dirinya tidak pernah dapat bantuan pendidikan beasiswa berprestasi.
“Saya sudah pernah mengajukan biasiswa, hingga sekarang belum pernah dapat entah kenapa, yang jelas saya selalu berfikir positif berbuat terbaik saja untuk daerah,” ucap Neny dengan beritasampit.co.id.
Semenjak duduk di bangku sekolah menengah Pertama (SMP) tahun 2009-2016, dirinya mulai senang olah raga beladiri Taekwondo segudang prestasi telah ia rebut, dari meraih perak Poomsae Single femele junior (Esta International Invitasion 2013 di Jogyakarta),
Perak Poomsae beregu putri femele junior (Esta International Invitasion 2013 di Jogyakarta, Perunggu Poomsae pair junior BOB International Invitasion 2013 (25 Negara), Emas Poomsae pair junior kejuaran wilayah 1 Surabaya tahun 2013,
Perunggu Poomsae beregu putri junior Kejuaran wilayah 1 Surabaya 2013, Emas Poomsae single senior Porprov 2010 Palangkaraya, Emas Poomsae single senior Porprov 2014 di Katingan, perak Poomsae single fermale senior Atmajaya club 2015 di Jogjakarta,
Emas Poomsae beregu senior the kick sumpah pemuda di Jakarta 2015, Emas Poomsae single putri senior the kick sumpah pemuda di Jakarta 2015, peringkat ke-7 PON XIX di Bandung Jawa Barat 2016 dan banyak lagi prestasi yang pernah diraih dirinya.
(Bersambung)…
(Kwt/beritasampit.co.id)
