​Gawat…Hama Tikus Serang Tanaman Padi Poktan Desa Sebamban 

    SAMPIT – Kelompok Tani (Poktan) tanaman padi di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, mewabah hama tikus dan menyerang bagian lahan tanaman padi desa Sebamban yang setiap hektare hampir 10 borongan digerek.

    Pantauan beritasampit.co.id kawasan lahan tanaman padi di desa Sebamban yang terserang hama padi sebanyak kurang lebih 350 hektare oleh 6 Poktan yakni, kelompok Cinta Karya, Bunga Padi, Laskar Tani, Cinta Padi, Peduli Sesama dan Maju Jaya.

    Adapun, cara yang dilakukan Poktan agar tanaman padinya tidak diganggu. Seperti memasang racun kolerat disisi batang pohon padi tapi enggan disentuh dan tak dimakan oleh tikus tersebut.

    Alhasil, tikus menyerang tanaman padi jenis siam epang mulai berumur 3,5- 4,5 bulan, saat tanaman padi istilah masyarakat betian laki atau yang batang tangkai atas masih bulat atau hamil. Sampai tanaman padi mulai mengurai, hama tikus semakin gencar menyerang.

    Hal itu diungkapkan Ali Masdar, anggota Poktan Cinta Padi Desa Sebamban kepada beritasampit.co.id, Selasa (18/4/2017). Dia mengatakan, kalau tanaman padi beberapa anggota Poktannya diserang wabah hama tikus dalam sepekan belakangan. Dan miliknya sendiri katanya, sudah 5 borongan habis dimangsa.

    Begitu juga milik anggota poktan rekannya Eko , habis 15 borongan, Juhriansya AM 10 borongan, Alin AL 10 borongan, Sumarta 10 borongan, dan milik Radian, Darlan masing -masing 5 borongan.” Mereka menaruh racun kolerat samping batang padi, aneh tikus ogah memakannya,” ujarnya bingung.

    Hal yang sama juga dikatakan Ketua Poktan Bunga Padi, Jangking, kalau hama tikus sudah menyerang saat tanaman padi miliknya sedang mengurai. Kita memberi racun kolerat dilahan sawah sepertinya tak mempan, karena tikusnya yang tidak mau memakan racun itu. Kumpulan tikus yang menyerang malam hari. Sedikitnya menghabiskan dalam sehari 2 – 3 borongan.

    “Kita berjaga malam hari di pehumaan melihat tikus yang menyerang,” ujarnya sedih. Dia juga mengakui, belum lapor ke Dinas Pertanian setempat karena fokus mengurus lahan katanya. Terkait serangan hama tikus yang terjadi sangat cepat dan menurutnya mewabah sehingga kita melakukan pencegahan sendiri dan barengan bersama poktan lainnya.

    Karena katanya, kalau dibiarkan tanaman padi yang baru mengurai akan habis di mangsa hama tikus tersebut. “Kita sedang beruding bagaimana mengatasi hama tikus yang lagi mewabah,” ujarnya kala disambangi awak media ini.

    Terpisah, ketua Gapoktan Handep Hapakat, Desa Sebamban, Juriansyah ketika dihubungi via ponselnya membenarkan mewabahnya serangan hama tikus diwilayahnya, dia, mengatakan, kemaren ada datang mantri hama bersama PPL nya dengan memberikan pembasmian menggunakan bom pengasapan kelubang -lubang sarang tikus yang berada dilahan-lahan poktan tersebut.

    “Kemaren Mantri hama bersama PPL melakukan bom ke sarang-sarang tikus-tikus dengan memasuk asap kelubang-lubangnya, banyak bangkai tikus serta anaknya yang mati,” katanya.

    (mar/beritasampit.co.id)