​Wartawan Dilarang Meliput UNBK Susulan, Lho Kenapa ?

    PURUK CAHU – Tidak ada angin tidak ada hujan, wartawan yang ingin melaksanakan tugas Jurnalistik saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) susulan di SMKN 1 Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, dilarang masuk lingkungan sekolah.

    Sejumlah wartawan termasuk beritasampit.co.di tidak mengetahui apa penyebab ada larangan peliputan tersebut. Padahal informasi keterbukaan publik sangat bagi masyarakat.

    Sejumlah wartawan hanya bisa berkomunikasi denga pihak keamanan sekolah diluar pagar. Itu pun dengan basaha yang tidak mengenakan. Dimana wartawan tidak diperbolehkan masuk dan hanya disuruh menunggu.

    “Kami diusir oleh pihak keamanan sekolah (Satpam). Sempat dimintai keterangan terkait identitas dari wartawan. Awalnya mau meliput UNBK susulan itu. Tapi ketika tiba dilokasi kami ditahan oleh pihak keamanan sekolah. Sempat ditanya mengenai Id cardnya, ketika saya perlihatkan satpam nya berdalih bahwa kepala sekolah SMKN 1 tersebut sedang rapat dan kami diminta kembali besok saja,” ungkap Ahmad Syahriansyah salah seorang wartawan yang ikut serta mengunjungi sekolah tersebut. (18/4/2017).

    Tidak tinggal diam, Ahmad menjawab terkait tujuan mereka mengunjungi sekolah tersebut. “Kami siap menunggu kapan pak Kepsek selesai ralat. karena ini berita penting dan masyarakat berhak tau apa penyebab sampai terjadi UNBK ulang ini” kata Ahmad.

    Namun, pihak keamanan tetap bersikeras untuk tidak mengijinkan para wartawan untuk masuk dan meliput kegiatan tersebut. Sementara ini menjadi tanda tanya ada apa dan kenapa. Jika ini dibiarka tentu jelas melanggar keterbukaan informasi yang dijamin oleh undang-undang. Apalagi sekolah tersebut adalah sekolah Negeri.

    Hingga berita ini diturunkan Kepela Sekolah SMKN 1 Puruk Cahu belum dapat dikonfirmasi.

    (rn/beritasampit.co.id)