SAMPIT – Beasiswa Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang diberikan kepada mahasiswa kurang mampu pada semester Genap Tahun 2016, sudah cair. Namun, keluarnya bantuan itu juga dibarengi dengan keluhan.
“Saya disuruh oleh staf di Kampus saya ke Bank Kalteng untuk melihat apakah sudah keluar atau tidak. Kalau sudah keluar, saya disuruh tanda tangan tanda terima dan diminta mengeluarkan uang Rp 50 ribu. Entah uang itu untuk apa saya kurang tahu,” kata salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Sampit yang tidak ingin namanya disebutkan.
Dia sendiri mersa aneh dan binggung kenapa harus membayar Rp.50 ribu setelah uang beasiawa itu cair, Minggu (23/4/2017). Sementara ternyata hal ini juga berlaku bagi mahasiswa lainnya yang menerima bantuan yang sama.
“Bukan saya saja yang mengeluh. Tapi teman-teman juga sama karena tidak tahu apa tujuan pemotongan uang beasiswa itu,” ungkapnya.
(bnr/beritasampit.co.id)
