​Akses Jalan Kapuas-Lupak Akhirnya Terputus, Jembatan Sei Kurau Ambruk…Mobil Pickup Masuk Sungai

    KUALA KAPUAS – Akses jalan dari Kabupaten Kapuas menuju Kecamatan Kapuas Kuala, atau sebaliknya akhirnya terputus.

    Hal itu karena salah jembatan penghubung menuju Desa Lupak Dalam, ambruk secara tiba-tiba. Jembatan darurat ini akhirnya tidak mampu menyangga beban kendaraan yang memang menjadi jalan satu-satunya masyarakat setempat ke kabupaten.

    Jembatan darurat tersebut terus diperbaiki oleh warga selama beberapa tahun belakangan. Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Kapuas belum pernah memperbaiki jembatan berbahan pondasi kayu ulin itu sekitar 15 tahun terakhir.

    Padahal kecamatan dan desa terus mengusulkan melalui Musrenbang dan sebagainya ke kabupaten, agar jembatan tersebut segera diperbaiki karena jembatan ini sudah tidak bisa dilewati pengguna jalan.

    Masyarakat setempat tidak bisa berbuat banyak, bersama unsur ASN serta TNI, Kepolisian, terus melakukan perbaikan seadanya, bahkan tambal sulam dengan media papan dan pohon kelapa.

    Lalu, apa tindakan pemerintah daerah setempat yang sampai saat ini belum terlihat gerakannya secara nyata ? Sepertinya Camat dan Bupati harus “Bergerak Cepat”.

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerag (DPRD) Kabupaten Kapuas, sebelumnya pernah mengusulkan agar jembatan tersebut diperbaiki. Namun, pada kenyatannya juga nihil.

    Hingga akhirnya, pada Sabtu (6/5/2017) sekira pukul 18.00 WIB, jembatan Sei Kurau-Lupak dalam ini ambruk. Akibatnya akses jalan satu-satunya penghubung atar desa, kecamatan dan kabupaten ini terputus.

    Salah satu warga setempat yang menjadi korban adalah H. Udin. Satu unit mobil Pickup. miliknya masuk kedalam sungai karena jembatan ambruk saat dia melintasi jembatan darurat tersebut.

    Dio, salah warga setempat berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki beberapa jembatan penghubung menuju Desa Lupak Dalam yang kondisinya sangat memperihatinkan itu.

    Selain jembatan juga jalan yang tak kunjung di aspal dalam beberapa tahun terakhir dan sudah menimbulkan banyak korban.

    “Pemerintah daerah segera harus bergerak cepat. Apabila ini tidak diperbaiki, maka akses ekonomi, urusan pemerintahan. akan terganggu. Kami menunggu tindakan nyata baik dari bupati, DPRD serta camat, agar segera memperbaiki jalan ini,” harapnya.

    (raf/beritasampit.co.id)