5 Hari Air PDAM Gak Ngalir, Apa Penyebabnya ?

    SAMPIT – Ternyata kegalauan yang menimpa hampir 60 persen warga masyarakat Kota Sampit tentang air PDAM yang macet selama beberapa hari ini disebabkan adanya kerusakan pada material pipa itu sendiri.

    Hal ini seperti yang terlihat dilapangan saat wartawan beritasampit.co.id mendatangi lokasi kerusakan pipa penyambung aliran air PDAM di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang Tengah pada Rabu (10/5/2017) sekitar pukul 11.00 WIB tadi siang.

    Pantauan dilapangan beberapa karyawan PDAM tengah sibuk melakukan perbaikan terhadap penyambung pipa atau ElVO tersebut yang jebol akibat termakan usia yang mana sampai saat ini belum ada peremajaan untuk bahan materialnya tersebut.

    Seperti yang disampaikan oleh Direktur PDAM, Ir Firdaus Herman Ranggan saat dibincangi dilokasi tadi siang. Dia yang memantau langsung proses perbaikan tersebut mengatakan terlambatnya perbaikan karena faktor material yang harus di datangkan dari luar Provinsi.

    “Kerusakan terjadi sudah berlangsung cukup lama namun kami sudah melakukan berbagai macam perbaikan, sambil menunggu kedatangan alat atau Elvo pipa penyambung jalur induk ini, bahannya kita beli dari Jakarta, karena tidak ada dijual di sini,” ungkapnya.

    Sejauh pantau dilapangan kerusakan pipa PDAM di depan Gang Panglima Balai, yang mana diketahui sudah ada sejak tahun 80 an ini belum pernah diremajakan lantaran terbentur anggaran, terlihat jelas pipa penyambung aliran air itu sudah bolong dibagian baut-baut perekat sambungan, bahkan bagian bawah pipa pun jebol paktor kuatnya dorongan air selama digunakan puluhan tahun ini.

    “Sebenarnya saat ini kondisi kita bukan lagi perawatan, tetapi sudah masuk tahap perbaikan, karena memang kondisi pipa-pipa central induk ini tidak pernah diremajakan sejak pertama kali di fungsikannya PDAM ini,” ungkapnya.

    Dia juga menegaskan hari ini PDAM akan dipastikan sudah bisa mengalir setelah perbaikan selesai dilakukan. “Mudahan listrik tidak padam, dan kita masih menunggu pipa-pipa yang kosong terisi selama beberapa jam baru bisa di nikmati oleh warga masyarakat,” tuturnya.

    (drm/beritasampit.co.id)