Lima Desa di Antang Kalang Nyaris Tenggelam, Pelajar Harus Berenang 

    SAMPIT – Sedikitnya ada lima dari sebelas desa yang terletak dibibir sungai (Anak Sungai Mentaya) Kecamatan Antang Kalang terendam banjir pasca hujan yang turun sejak dua hari lalu, sejak Sabtu (20/5/2017).

    Hal ini diungkapkan oleh Hanif salah satu warga Tumbang Kalang yang saat ini turut memantau perkembangan banjir di desa-desa tersebut sampai hari ini, Senin (22/5/2017) tadi siang.

    Menurutnya sampai saat ini ketinggian air masih dari 1,5 kilometer sampai dengan 2 meter seperti yang digambarkan di foto tempat kejadian tersebut.

    “Banjir yang melanda desa-desa di Antang Kalang ini diperkirakan mencapai 10 desa. Namun untuk data yang sudah atau masuk di Kecamatan berjumlah sebanyak lima desa, sejauh ini pihak kecamatan juga terus memantau dilokasi,” katanya.

    Dia juga menyebutkan desa-desa yang terkena musibah banjir dadakan ini yakni diantaranya Desa Tumbang Ngahan, Sungai puring,Tumbang Kalang,Tumbang Manya, dan Desa Sungai Hanya.

    “Itu yang sudah masuk, tapi informasinya ada beberapa desa lagi yang masih menunggu laporan, karena memang 11 desa dari 15 desa se kecamatan ini terletak di bibir sungai,anak dari sungai mentaya,” lanjutnya.


    Camat Antang Kalang Berdikari melalui Sekcamnya Johny Parmoto Yudho tadi pagi juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya pihaknya saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan desa-desa terkait,termasuk pihak Koramil setempat agar kondisi di lapangan terus terpantau.

    “Apabila dalam waktu tiga hari,air belum juga surut, maka kita akan menurunkan bantuan, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD dengan musibah ini,” tutupnya.

    Sementara banjir yang melanda ini juga mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar diwilayah itu. Puluhan pelajar sebagian harus diangkut menggunakan truk yang disewa oleh pihak sekolah.

    Para pelajar juga ada yang berjalan kaki melewati jalan yang banjir untuk pergi kesekolah maupun pulang dari sekolah. Pihak kecamatan sendiri, langsung melakukan rapat kerja untuk membantu masyarakat yang terkena banjir dan membantu pelajar agar bisa kesekolah dengan nyaman.

    (drm/raf/beritasampit.co.id)