​Pelayanan Arus Mudik Pelabuhan Kumai Semakin Membaik

    PANGKALAN BUN – Pelayanan arus mudik di Peelabuhan Panglima Utar Kumai terus semakin membaik. Namun persoalan tiket yang masih tinggi terus di evaluasi oleh pemerintah daerah (Pemda) Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kobar Triyanto mengatakan, arus mudik ini merupakan tradisi setiap tahun menjelang lebaran. Jalur laut masih menjadi primadona bagi sebagian besar masyarakat Kobar dan sekitarnya khususnya pendatang dari pulau jawa.

    “Hal ini terbukti bahwa arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai selalu banyak penumpang menjelang lebaran. Namun semua masih terpantau baik dan pelayanan dari tahun ke tahun semakin membaik, dan hasil pantauan kami bersama pak Wabup Kobar di Pelabuhan Panglima Utar masih stabil. Tidak sampai desak-desakan, karena terkontrol,” kata Triyanto.

    Pelayanan yang sudah baik ini terus ditingkatkan. Agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. “Berpengalaman dari lima tahun lalu setiap mudik kapal laut mengakut sampai empat hingga lima ribu penumpang. Hal itu sangat miris karena faktor keselamatan sangat kurang dan sekarang jauh lebih bagus,” ujarnya, (18/6/2017).

    Triyanto menambahkan, persoalan untuk harga tiket tinggi yang dilakukan oleh calo ini perlu di tindak. Karena hal tersebut sangat merugikan masyarakat.

    “Selain harga yang tinggi, nama penumpang tidak sesuai dengan identitas. Penumpang sangat dirugikan sekali,” tambahnya.

    Banyak hal-hal yang tidak kita harapkan, penumpang harus sesuai identitas ini bisa mendapatkan haknya. Mulai dari asuransi dan masih banyak lagi.

    “Apabila tiket kapal tidak sesuai maka hak tersebut hangus. Bahkan tidak ada jaminan apapun itu. Termasuk keluarga yang dijawa juga masih menganggap di Kalimantan mereka berada,” terangnya.

    (im/beritasampit.co.id)