​Dua Kali Sudah Sungai Cempaga Dijadikan Tempat Pembuangan Limbah CPO, Gimana Ini Pak Bupati ?

    SAMPIT – Dua tahun terakhir ini aliran sungai Cempaga yang merupakan sungai kebanggaan seluruh warga Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur, menjadi tempat tumpahan minyak CPO (Corn Parlm Oil) dari tongkang milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di sekitaran sungai tersebut.

    Sangat ironis sungai yang sejatinya digunakan masyarakat setempat untuk penghidupan sehari-hari dijadikan wadah membuang hajat setelah kenyang memproduksi minyak mentah sawit tersebut.

    Berdasarkan data diperoleh beritasampit.co.id pada pertengahan tahun tahun, Desa Cemapaka Mulia Timur dan Barat ini sempat di cemari oleh limbah CPO yang tidak diketahui asal usulnya.

    Wargapun sempat mempertanyakan hal ini melalui media sosial Facebook pada saat itu. Bahkan minyak CPO yang berwarna khas Orange ini menumpuk di lanting-lanting warga desa setempat.

    Belum terungkap kejadian sebelumnya kini minyak kental yang bisa menyebabkan gatal-gatal apabila terkena tubuh dan bentuk pencemaran sungai ini kembali terjadi di Cempaka Mulia, hal ini lagi-lagi buming di media sosial,yang mana dianggap keteledoran oleh berbagai pihak.

    Hal ini terjadi pada Selasa (20/6/2017) sekitar pukul 06.30 WIB di Desa Cempaka Mulia,Kecamatan Cempaga, yang mana di posting oleh warga masyarakat lantaran pihak penerintah desa dan pihak berwenang lainnya tidak memberikan respon pada kejadian lalu.

    Terpisah Damang Cempaga, Upi di konfirmasi hal ini tadi siang mengatakan kasus ini akan di mediasikan hari ini oleh Kepala Desa setempat.

    “Rencana hari ini di mediasikan oleh kades, karena sudah ditangani kades dan masyarakat tidak ada melapor ke kami. Maka kami tidak bisa mengambil alih kerjaan kades,” ungkapnya.

    Bahkan dia menambahkan cairan kental yang disebut warga merupakan limbah itu merupakan luapan minyak CPO dari Tongkang. “Kita tidak tau punya PT apa itu. Tapi sebenarnya itu bukan limbah tapi minyak CPO yang meluap dari tongkang kesungai,” imbuhnya.

    (drm/beritasampit.co.id)