“Haloo…Maaf Jatah Murid Baru Untuk Saya, Sudah Terisi” Itulah Gaya Oknum Guru Sekolah Favorit

    PANGKALAN BUN – Disaat jelang pendaftaran murid baru, tingkat SD, SMP, SMA, SMK,dan Sekolah Sederajat lainnnya, sampai tahun ini 2017, masih saja banyak dikeluhkan orang tua murid.Karena,mungkin sudah biasa, bahkan luar biasa lagi, kalau orang tua murid mendaftarkan ke salah satu Sekolah “Favorit” mau tidak mau harus berlomba menaikan jumlah “punglinya”.

    Kenapa tidak, aeperti dikatakan sejumlah orang tua murid, saat mengontak salah seorang oknum guru, jawabannya “Ya…Haloo, maaf lah, jatah murid baru untuk saya, sudah terisi”.

    “Nah, kalau ada kata ‘jatah’, berarti oknum guru itu sudah berbuat melanggar aturan, yakni menerima pungutan liar (pungli). Jadi kalau ada jatah murid baru, misal setiap guru dapat 5 murid sudah berapa tuh mereka menerima duitnya. Dan diduga juga di Kabupaten Kobar,ada sejumlah oknum guru yang melalukan perbuatan itu,” ungkap sumber salah seorang, orang tua murid, yang namanya minta jangan ditulis, kepada beritasampit.co.id.

    Menurut sumber tadi, untuk Kabupaten Kobar harus segera menghapuskan predikat Sekolah Favorit atau Unggulan. Dan segera menerapkan system zonase disaat penerimaan murid baru, atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017/2018.

    “Karena, sistem zonasi secara perlahan akan menghapus predikat sekolah favorit,dan menghilangkan beban biaya sekolah tinggi yang harus dibayar orang tua murid. Ingat, dalam memberikan pendidikan di sekolah jaman “Umar Bakri” tidak ada system pilih kasih,karena seorang Guru haruslah seperti “Umar Bakri” berjuang jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Sekarang juga seorang Guru harus berjuang tanpa pungli, tegas sumber.

    (man/beritasampit.co.id)