​Murni Bunuh Diri, Pawit Ngahadi Meninggal Karena Kehabisan Oksigen

    SAMPIT – Kasus bunuh diri yang menghebohkan masyarakat Sampit khususnya warga jalan Gatot Subroto gang Elang 4 pada Jumat (30/6/2017) sore, telah dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Murjani Sampit.

    Jenazah tiba diinstalasi Kamar Mayat, sekitar pukul 13.30 WIB, bersama dengan jajaran Polsek Ketapang. Guna penyelidikan mendalam, visum dilakukan untuk mengetahui kematian sikorban.

    AKP Tondoan Gultom mengatakan, bahwa hasil Visum murni bunuh diri. “Penyebab kematian di karenakan kekurangan oksigen, akibat dari terjepitnya rongga pernafasan pada leher dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di fisik korban,” ungkapnya.

    Berdasarkan informasi, bahwa jenazah korban akan segera dimakamkan pada Sabtu (1/7/2017) dipemakaman Boor Agung dijalan Gatot Subroto, informasi awal mengatakan bahwa majikan korban masih kesulitan untuk menghubungi keluarga.

    Namun, informasi dari kerabat bahwa untuk musibah itu telah ikhlaskan pihak keluarga, dan pemakaman dilakukan disampit oleh majikannya. Lantaran ibu korban bekerja di jakarta, dan ayahnya sedang sakit dikampung halaman.

    Dari kasus tersebut, polisi memeriksa dua Saksi berinisial M dan H, adapun kronologis kejadian Sebelum berangkat Jumatan, Saksi H mengajak korban ke masjid namun ajakan tersebut di tolak oleh korban.

    Kemudian saksi H berangkat ke masjid untuk salat Jumat, setelah itu korban pulang kerumah dan memanggil korban yang tinggal bersebelahan rumah tetapi tidak ada jawaban, kemudian saksi H masuk kerumah dan didapati korban sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung di kuda-kuda rumah dengan tali nilon warna biru (tali jemuran) ditempat tinggal korban.

    Setelah melihat hal itu, saksi H langsung melapor kepihak kepolisian, kemudian Kapolsek ketapang beserta kanit reskrim dan piket mendatangi TKP, serta mengevakuasi jenazah ke RSUD dr. Murjani Sampit.

    (jmy/beritasampit.co.id)