​Pencarian dan Penjemputan Dua Korban KLM Karya Bersama 28 GT Terhambat Cuaca

    KUALA PEMBUANG – Pencarian Kapal KLM Karya Bersama 28 GT dari Pelabuhan Glondong, Sedayu, Jawa Timur yang ingin menuju ke Pelabuhan Kuala Pembuang yang tenggelam di area 8 Mil dari Muara Sungai Seruyan, terganggu cuaca ekstrim.

    Dari Informasi sebelumnya, dimana terdapat lima orang penumpang Kapal, saat dikonfirmasi ke Polres Seruyan jumlah korban hanya 4 orang yaitu Hairudin Nahkoda, dan tiga ABK yaitu Sahrul Gunawan, Hasan Basri, dan Arpah yang didapat dari keterangan Istri Nahkoda Kapala Dawiyah (istri Hairudin).

    “Jadi kami sudah melakukan pencarian korban Kapal dari hari kemaren dengan Tim Satpol Air Polres Seruyan mengunakan Kapal C1 namun masih terkendala dengan Cuaca, dan hanya mampu menempuh jarak 5 Mil karena gelombang mencapai 2,5 Meter jadi kami memutuskan kembali,” jata Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya SIK,. MH, kepada beritasampit.co.id, Minggu,(16/7/2017).

    Salain itu, lanjut Nandang pada hari ini juga sudah ditemukan dua orang korban yaitu Hairudin dan Sahrul Gunawan kemudian saat penjemputan dengan menggunakan Tug Boat dari Pelabuhan Segunitung karena cuaca dan gelombang yang cukup tinggi ditambah jarak tempuh di koordinat 38 Mil dengan waktu 5 jam lebih terpaksa harus kembali.

    “Jadi pada hari ini ada diinformasikan dari masyarakat bahwa ada 2 korban Kapal yang ditemukan. Namum saat kita ingin melakukan penjemputan lagi-lagi terkendala dengan cuaca yang tidak memungkin ditambah ombak yang cukup tinggi,” ungkapnya.

    Ia juga menambahkan untuk dua korban sudah diamankan dan diselamatkan oleh kapal nelayan dan terus berkomunikasi dengan nelayan tersebut untuk upaya penyelamatan dua korban.

    Hingga berita ini diterbitkan pihak Polres Seruyan sudah melakukan Koordinasi dengan instansi terkait dan Basarnas Kotim, untuk terus melakukan upaya-upaya pencarian korban lainnya.

    (bnr/beritasampit.co.id)