K.L.M Karya Bersama Putus Komunikasi Saat Berada di 8 Mil Muara Sungai Seruyan

    SAMPIT – Pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Karya Bersama 28 GT yang berangkat dari Pelabuhan Glondong, Sedayu, Jawa Timur pada Tanggal 10 Juli membawa 5 orang dengan Tujuan Pelabuhan Kuala pembuang mengalami kebocoran di 8 Mil dari muara Sungai Seruyan terus dilakukan.

    Lima orang tersebut adalah Hairudin Sebagai Nahkoda Kapal, dan Empat orang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Hasan Basri, Arpah, Samsul Arifin, dan Sahrul Gunawan anak dari Hairudin (Nahkoda).

    Kronologi yang dihimpun beritasampit.co.id bahwa Nahkoda KLM Karya Bersama 28 GT, Hairudin sempat menghubungi istri bernama Dawiyah melalui telepon seluler sekitar pukul 07.00 Wib, Sabtu (15/7/2017) pagi.

    Hairudin sempat mengabarkan pada istrinya bahwa kapal yang ditumpanginya mengalami kebocoran dan memerlukan bantuan untuk menjemput mereka yang berada kira-kira 8 Mil dari muara Sungai seruyan.

    Namun sayang tak sempat lama berbicara, tiba-tiba sambungan telpone terputus, saat dihubungi kembali oleh istrinya handpone miliki Hairudin tak terhubung lagi atau berada diluar jangkauan.

    Karena merasa panik S
    Sekitar pukul 07.15 WIB, Dawiyah langsung melaporkan Ke Polres Seruyan bahwa suaminya sedang memerlukan bantuan karena kapal yang ditumpangi oleh suaminya mengalami kebocoran berjarak 8 Mil dari Muara Sungai Seruyan.

    Kemudian pukul 07.30 Wib Polres Seruyan langsung berkoordinasi dengan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Pol Airud) Seruyan untuk melakukan pencarian dengan mengunakan kapal C1 milik Pol Airud Seruyan namun hasilnya nihil karena ombak cukup tinggi sekitar 2,5 Meter ditambah cuaca yang tidak memungkinkan.

    Dan terpaksa pada pukul 14.00 WIB, tim gabungan yang dikerahkan untuk mencari kelima korban harus kembali, dan diperkirakan pencarian akan dilanjutkan pada Minggu,(16/7/2017) pagi.

    Sebelumnya dikabarkan bahwa KLM Karya Bersama 28 GT sempat dikabarkan mengalami kebocoran dimuara Sedayu, Jawa Timur dan tepat nekat melaut walau kondisi kapal kurang baik. Hingga berita ini diterbitkan, masih belum ada kabar dimana korban berada dan kondisi saat ini Kuala Pembuang sedang kondisi hujan.

    (bnr/beritasampit.co.id)