​Anggota Dewan Ini Geram, Pemkab Diminta Jangan Tutup Mata Soal Limbah Bocor

    SAMPIT- Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rudianur, meminta kepada pihak Pemerintah Daerah setempat untuk segera tanggap terhadap setiap permasalahan limbah perusahaan perkebunan kelapa sawit (PKS).

    “Pemda harusnya sigap dan tanggap terutama Dinas yang bersakutan dalam hal ini. Khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus tanggap, jangan menunggu ada laporan baru bergerak, begitu juga jika ada perusahaan yang melanggar berkaitan dengan limbah ini harus diusut sampai tuntas dan transparan, jangan terkesan diabaikan,” kata Rudianur, Senin (17/7/2017) tadi pagi.

    Menurutnya baru-baru ini Komisi II DPRD Kotim, menerima laporan tentang dugaan adanya kebocoran limbah diperusahaan besar swasta (PBS) PT. Sinar Citra Cemerlang (SCC), yang sangat merugikan masyarakat. Kerugian masyarakat menurutnya berdasar, karena mata pencaharian di alur sungai sangat membantu kesejahteraan masyarakat terutama dari segi perikanan dan lainnya.

    “Jadi informasi yang kami terima limbah (PBS) itu bocor sampai ke sungai bunut yang berada di desa Rubung Buyung Kecamatan Cempaga kotim, akibatnya sungai menjadi tercemar dan ekosistem menjadi rusak,” ungkap Rudianur.

    Politisi Golkar Kotim ini juga menilai sejauh ini sistem pengelolaan limbah beberapa perusahaan memang ada yang belum memenuhi standard. Namun tindak lanjut dari DLH tidak jelas. Sehingga menjadi pertanyaan bagi publik seperti apa prosesnya.

    “Perusahaan sawit yang mengelola limbahnya sembarangan dan mencemari lingkungan, sanksinya jelas dan itu pidana,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)