​Lagi, Alam Terus Menjadi Kendala Evakuasi Korban Kapal Tenggelam

    KUALA PEMBUANG – Evakuasi penjemputan dua Korban KLM Karya Bersama 28 GT atas nama Hairudin dan Sahrul Gunawan yang dilakukan oleh tim gabungan dengan mengunakan Kapal BASARNAS Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) lagi-lagi gagal Minggu, (16/7/2017) malam.

    Kegagalan evakuasi penjemputan disebabkan oleh kondisi alam yang tidak mendukung. Gelombang muara Sungai Seruyan mencapai ketinggian 2 sampai 3 Meter. Namun informasi yang diterima beritasampit.co.id, pada pukul 07.00 WIB pagi tadi, tim gabungan berangkat melakukan penjemputan.

    Kepolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya, SIK,. MH mengatakan penjemput dua Korban dari Kapal Nelayan tidak bisa dilakukan tadi malam karena kondisi alam yang kurang bersahabat untuk mengevakuasi.

    “Lagi alam tidak bisa kita lawan,” Kata Nandang kepada beritasampit.co.id, Senin,(17/7/2017). Dari informasi yang dihimpun bahwa Kapal Nelayan yang membawa dua korban sudah terlihat sekitar 1 KM saat Tim berada dimuara sungai.

    Namun karena kondisi gelombang yang tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi dengan Kapal Basarnas yang berukuran kurang lebih panjang 1 Meter.

    (bnr/beritasampit.co.id)