​Akhirnya Gaji 13 Guru Kontrak Kotim Siap Cair, Apa Kata Bupati Terkait Hal Ini ?

    SAMPIT – Menanggapi terkait Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) yang selama tiga tahun terakhir gurunya tidak mendapatkan gaji 13, Bupati Kotim H. Supian Hadi S.Ikom mengatakan bahwa memang dalam 1-2 hari ini ada laporan banyak dari bebrapa guru kontrak dan kepala sekolah serta guru ASN yang menyampaikan hal tersebut ke bupati langsung melalui DM di Instagram supianhadishd 27.

    Orang nomor saru di Bumi Habaring Hurung ini sangat serius menanggapi hal tersebut. “Nama yg mmberi info tetap d rahasiakan, cukup bupati yg tau,” ungkap SHD, sapaan akrab Supian Hadi, Selasa (18/7/2017).

    “Saya sebagai bupati sudah menugaskan saudara Plt Sekda, Halikinnor untuk segera mengcrosschek mengenai kabar ini ke dinas langsung, kenapa ? Dan apa penyebabnya ? Adakah yang bertentangan dengan aturan perundangan,” kata Supian.

    Ia menanggap, hal ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, ia tetap akan mempelajari semua sesuai ketentuan dan akan menanyakan kepada dinas apakah yang tidak mndapat ini para tenaga guru ASNn/Kontrak/Honorer.

    “Saya sebagai bupati tetap berharap juga kepada kawan-kawan tenaga guru jangan sampai para tenaga guru langsung bermalasan hanya karna masalah ini. Tetaplah bekerja tidak perlu ngeluruh ke dewan atau ke bupati. Sebab akan mengganggu proses belajar di sekolah,” ujarnya

    Ia berharap guru sebagai orang tua ke 2 para siswa yang harus memberikan contoh kepada murid bagaimana menyampaikan pendapat secara elegan. Ia juga menilai masih ada wadah untuk mnyambung tentang aspirasi guru di kotim, salah satunya PGRI, yang nanti pengurus bisa saja menghadap bupati tentang masalah ini.

    “Intinya saya tidak mau pendidikan di Kotim menurun hanya masalah ini, karena visi misi bupati salah satunya adalah peningkatan mutu pendidikan dan SDM masyarakat kotim, tidak boleh terhambat

    “Saya juga berterima kasih kepada masyarkat kotim karena setelah bupati membuka medsos melalui IG secara terbuka kepada masyarakat yang bisa secara langsung memberikan info kepada saya, langsung mengenai tentang apa saja yang jadi keluhan dan aspirasi msyarkat mulai bagaimana pelayanan ASN dan kinerja termasuk disiplin kerja di masing-masing instansi,” tegas Supian

    Kata supian, selaku bupati sudah mempunyai beberapa orang informen yang tidak diragukan yang tidak mempunyai kepentingan apapun di masing-masing instansi mulai dinas, dadan, kecamatan, sampai kelurahan yang bisa mengifokan apapun yang detail tentang bagaimana dan apa masalah dan kinerja di setiap instansi, dab itu yang sekarang dirinya terapkan tanpa sepengetahuan pegawai.

    Bahkan kepala dinas adalah ulun namakan – absensi medsos-melaui orang tersebut yang mengabsen mulai apel, bekerja dan pelayanan serta pulang kerja, karena absensi manual dan elektronik masih bisa di manipulasi kalau mau memanipulasi (mudahan jangan), termasuk semua kegiatan masing-masing SOPD.

    “Walau saya sedang tugas luar, group WA BUPATI – SOPD untuk memantau kinerja langsung juga ada. Intinya saya berharap ini sebagau bahan evaluasi bupati terhadap sistem managerial/kepemimpinan kepala SOPD di dinas,” tandasnya.

    Penting juga lanjuutnya adalah yang harus di pikirkan SOPD adalah agar penyerapan anggaran di setiap SOPD itu bisa terserap dengan baik terutama terkait hal untuk program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    “Saya tidak akan bangga kalau serapan anggaran hanya banyak dikarenakan dari belanja dinas luar/SPPD luar daerah. Saya selaku bupati tetap mengedepankan kinerja dan peningkatan pelayanan yang baik terhadap masyarakat,sesuai motto ; BERGERAK CEPAT MEMBANGUN KOTIM HEBAT,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi mengatakan bahwa hal ini sudah ditindaklanjuti dan sudah masuk diproses untuk dibayarkan.

    “Insya allah dalam minggu ini, karena sudah masuk BPKAD untuk proses pencairan. Mohon bersabar dan kami selalu berusaha yang terbaik. Insya allah guru-guru kontrak bisa menerima gaji 13,” ucap Suparmadi singkat.

    (jmy/beritasampit.co.id)