​Hati- Hati…! Buaya Lapar Mulai Muncul Incar Ternak Warga

    SAMPIT – Masyarakat yang berdiam dibantaran sungai sebelah selatan Sampit khususnya, Mentaya Hilir Selatan (Samuda), Mentaya Hilir Utara (Bagendang) dan Pulau Hanaut (Bapinang), agar selalu berhati-hati karena buaya lapar muncul lagi.

    Kemunculan hewan ganas dan agresip itu sekitar sepekan belakangan ini. Hingga kini kemunculan sang predator pemakan daging itu mengusik masyarakat desa lebih waspada. Karena sang buaya sudah menampakkan wujudnya saat air yang tidak bergelombang atau air sungai tenang.

    Hal itu diungkapkan warga desa Jaya Karet Alisyahbana kepada berita sampit.co.id, Kamis (20/7/2017), kalau binatang pemangsa itu mulai muncul lagi. “Kemunculan buaya itu dalam semingguan ini,” ujarnya.

    Warga yang tinggal dibantaran sungai sudah mengetahui kemunculan reftil pemakan daging itu. Bahkan beberapa hewan ternak warga sudah ada yang hilang dimangsa buaya itu. Dia bercerita, kemunculan buaya itu kala saat air sungai tenang dan tidak bergelombang. “Waktu pagi, siang dan sore hari menjeng senja,” katanya.

    Kemunculan sang buaya itu menghantui warga sekitar bantaran sungai wilayah sekitarnya. Bahkan dengan kemunculan buaya itu beberapa ternak warga sekitar sudah ada yang hilang dimangsanya. “Ayam ternak milik  warga RT 4 yang berdiam dipinggiran pantai itu hilang dimangsanya,” ujar Bana yang akrab disapa.

    Kemunculan buaya nan menampakkan wujudnya besar dan hingga beberapa meter panjangnya. “Kalau panjangnya kurang lebih delapan meter,” sebutnya.

    Sementara itu, Pj Kepala Desa( Kades) Desa Jaya Karet melalui Sekretaris Desa ( Sekdes) Jaki Mubarak membenarkan kemunjulan sang buaya lapar tersebut.

    Munculnya sang predator pemakan daging itu sudah banyak diketahui warga sekitarnya. Warga masyarakat yang tinggal sekitar bibir sungai diwilayahnya katanya, ada 4 Rukun Tetangga (RT) yakni 1, 2,3 dan 4. Sedang masyarakat penduduk desanya sudah kita peringatkan selalu berhati-hati serta waspada agar tidak turun ketangga lanting rumahnya saat melakukan aktifitas.

    Cukup menggunakan timba saja.” Warga sudah kita himbau untuk lebih berhati -hati lagi kala beraktifitas dibibir pantai. Dan kita akan pasang baleho peringatan supaya warga lebih waspada lagi,” ujarnya menghimbau.

    (mar/beritasampit.co.id)