​Ketua TP-PKK, Mina Irawati Ahmadi Riansyah Jenguk Ibu yang Melahirkan Bayi Prematur Kembar 3

    PANGKALAN BUN – Lina (27) warga Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), baru hamil 6 bulan (24 Minggu), melahirkan bayi prematur kembar tiga. Namun bayi habya bisa diselamatkan satu saja, sedangkan kedua bayi lainnya meninggal karena lahir prematur.

    Keterangan tersebut diatas, disampaikan oleh tim medis kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Kobar Mina Irawati Ahmadi Riansyah, saat menjenguk Lina di RSUD Sultan Imanudin Sabtu (22/7).

    “Melihat kejadian ini, sangat prihatin,untuk itu TP PKK Kobar akan bergerak membantu pemerintah daerah mengurangi angka kematian ibu dan anak, karena biasanya terjadinya kasus itu di desa-desa yang mungkin kurang pemantauan,” ungkap Mina Ahmadi Riansyah, kepada sejumlah awak media saat menjenguk di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.

    Menurut Mina Irawati,guna menekan angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Kotawaringin Barat, TP-PKK akan terus berupaya  meningkatkan pembinaan kepada masyarakat desa, dengan melibatkan Dinas/instansi terkait.

    Dijelaskannya, bahwa kejadian kematian ibu dan anak yang sering terjadi pada saat persalinan, pasca persalinan dan hari-hari pertama kehidupan bayi.

    “Untuk itu melalui kader PKK tingkat kecamatan hingga desa nantinya harus berperan aktif memantau mendata kesehatan setiap ibu hamil dan bayi yang baru lahir, Itu lah salah satu tugaskader Posyandu didesa-desa,” ujar Mina.

    Selain mendata dan memantau, tugas kader Posyandu juga harus memberikan pembinaan dan mengajak ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, jika ada gangguan pada kehamilannya bisa ditindak lebih awal dengan demikian ibu dan anak pun bisa diselamatkan saat persalinan,” imbuh istri Wabup Kobar.

    Dirinya pun menghimbau agar seluruh Jajaran TP- PKK di Kabupaten Kobar harus lebih aktif mensosialisasikan pencegahan kematian pada ibu hamil dan ibu melahirkan. “Kami juga akan segera bergerak, melalui pembinaan terhadap kader PKK sampai tingkat desa,” kata Ketua TP-PKK Kabupaten Kobar yang baru dilantik.

    Agar semua program TP-PKK,diantaranya meningkatkan program kesehatan Ibu dan Anak, lanjut Mina Irawati tentunya harus mendapat dukungan semua pihak, khususnya warga masyarakat Kobar.

    “Juga kami mengharapkan kepada masyarakat Kobar, terutama bagi ibu ibu,yang kurang mampu sedang hamil jangan mengkhawatirkan biaya persalinannya karena ada program Jampersal,” jelasnya. Lina sendiri karena tidak memiliki biaya melahirkan bayi kembar tiga secara premature dirumahnya.

    “Benar saya merasa prihatin apa yang dialami Lina ibu dari bayi kembar tiga itu. Walaupun sebelumnya pihak rumah sakit sudah menyarankan untuk dirawat agar mendapatkan perawatan intensif baik gizi untuk ibunya dan gizi untuk bayi yang dikampungnya, tetapi karena masalah biaya itu sehingga Lina warga Kumai itu pulang dan melahirkan dirumah. Hal itu jangan sampai terjadi lagi karena saat ini Pemerintah Daerah telah menyediakan program Jaminan Persalinan (Jampersal),” tegas Mina Irawati Ahmadi Riansyah

    (man/beritasampit.co.id)