​Ccciiiitttt!!! Bbrrruuuaaakkk, Empat Nyawa Terjebak Dalam Kabin 

    SAMPIT-Kecelakaan yang nyaris berujung maut kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Sabtu (29/7/2017) sekitar pukul 15.30 WIB lalu. Dimana empat orang nyawa terjebak didalam kabin kendaraan masing-masing selama beberapa jam sebelum warga berhasil mengevakuasi ke empatnya.

    Berdasarkan informasi dihimpun Senin (30/7/2017) tadi siang, laka lantas yang melibatkan truk Tangki milik PT Pertamina yang biasanya membawa minyak solar industri 10 ribu liter solar itu, saling adu kuat dengan Pikap warna biru berisi dua orang penumpang yang datang berlawawan arah sebelum insiden berdarah itu terjadi.

    Kecelakaan itu sendiri terjadi di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga,Tepatnya tidak jauh dari pemukiman warga dan juga sekolah SMP 4 Cempaga, daerah tersebut memang kondisi jalannya agak sempit di tambah lokasi jalan yang dekat dengan perumahan penduduk setempat.

    “Saya tidak tau persisnya, seperti apa kecelakaan itu terjadi, pas waktu di TKP saya sudah melihat kalau warga sedang menolong empat orang yang terjebak di dalam kabin itu,” ungkap Parimus salah satu siswa SMA di Sampit ketika dibincangi awak media ini tadi pagi.

    Menurutnya dalam kecelakaan itu, dua orang lainnya terjepit di dalam kabin truk, sedangkan Pasutri yang terlihat mandi darah itu juga terjepit didalam kabin pikap yang di kendarai keduanya.”Kalau dilihat kerusakannya memang telak berlawananan arah, sampai kayu saja ikut tumbang,” urainya.

    Sementara itu dia menambahkan para penumpang termasuk sopir kendaraan yang sebelumnya mengalami luka cukup serius itu,baik di bagian kepala,tangan,dan kaki para korban yang terjepit,dan tertindih besi kabin truk dan pikap itu, langsung dibantu oleh warga,dan diantar menuju rumah sakit usai di evakuasi.

    Sementara itu,sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian Polres Kotim, tepatnya Kapolsek Cempaga sendiri masih belum memberikan keterangan resmi terkait kecelakaan tersebut apakah benar terjadi diwilayah hukumnya atau pihak Satlantas Polres Kotim yang sudah menangani.

    (drm/beritasampit.co.id)