​Ini Komentar Supian Hadi Terkait Abrasi Pantai Ujung Pandaran

    SAMPIT – Objek Wisata Pantai Ujung Pandaran Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang saat ini kondisinya sangat memperihatinkan menuai tanggapan serius dari Bupati Kotim H. Supian Hadi, S.Ikom.

    Terkait hal tersebut, ia menerangkan bahwa itu telah masuk dalam pembahasan rapat DPO beberapa waktu lalu. Ia dan jajarannya juga akan segera datang ketempat tersebut dalam waktu dekat.

    “Hal tersebut untuk bisa melakukan pendataan dengan camat setempat, terkait abrasi tersebut dan jangan sampai ada korban jiwa bahkan jangan sampai ada kerugian secara materil,” tegasnya.

    Sebelumnya Kepala Desa Ujung Pandaran Muslih S.T meminta kepada pemerintah agar segera tanggap akan hal ini, ia menilai bahwa Pantai Ujung Pandaran perlu penanganan cepat, agar pantai tersebut dapat terselamatkan.

    “Kalau kita mengacu pada tahun lalu, jarak dari gajebo yang di bangun oleh pemerintah ke bibir pantai kurang lebih 10-15 meter. Sedangkan sekarang hanya kurang dari 8 meter, penurunan ini sangat signifikan sekali,” terang Muslih.

    Ia juga meminta agar program pemerintah yang telah di tanggapin itu untuk segera direalisasikan, yakni Sabuk Pantai atau pemecah ombak. Ia mengaku pernah membaca di media terhadap proses pelelangan tersebut bermasalah.

    “Walaupun begitu, tetapi kami yakin pihak terkait seperti pemerintah bisa mencarikan jalan keluar untuk wisata pantai ujung pandaran ini,” ungkap Muslih.

    Sebelumnya, Ia juga berpesan kepada Ketua Karang Taruna Provinsi agar menyampaikan pesannya terkait abrasi pantai di ujung pandaran kepada pemerintah.

    “Untuk saat ini, abrasi di Pantai Ujung Pandaran kami nilai sangat parah sekali. Khususnya yang menjadi kawasan wisata, namun untuk abrasi di sekitaran bibir pantai permukiman warga itu alhamdullilah telah berkurang karna adanya sabuk pantai atau pemecah gelombang,” pungkas Muslih.

    (jmy/beritasampit.co.id)