SAMPIT – Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, mengamankan seorang pria berumur 30, setelah mendapat laporan dari warga setempat sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (1/8/2017) pagi.
Setelah Polisi berhasil ke Tempat Kejadian Perkara (Tkp) di depan Sekolah Dasar Negeri 3 Pembina Jalan HM. Arsyad Polisi langsung membawa pria yang bernama Supriadi itu ke Mapolsek Ketapang.
Setelah dilakukan pengamatan dan pengintrogasian oleh pihak Polsek Ketapang, ternyata yang di duga terlapor mengalami Depresi atau Stres. Pria tersenut beralamat di Jalan Muchran Ali No 22 Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Sampit.
Kapolsek Ketapang AKP Todoan Gultom membenarkan hal tersebut saat di temui di Mapolsek tempatnya. Ia mengaku bahwa pihak keluarga sudah ada yang datang untuk menjemput Supriadi.
“Tadi sempat ada pihak keluarga kemari suami istri, lantaran kondisi Supriadi yang masih mengamuk dan berkoar-koar di dalam sel. Maka mereka memutuskan untuk pulang menjemput keluarga yang lain.”ungkapnya
Sampai saat ini, pihak Polsek Ketapang masih menunggu keluarga untuk menjemput Supriadi, lantaran kondisi dirinya yang berteriak teriak meminta Zenith (Carnophen) serta darah.
Dari pantauan, ia mencoba untuk membuka sel dan menggedor sel besi di dalam tahanan. Sehingga membuat tahanan lainya merasa takut untuk mendekatinya, ia pun di amankan dengan cara di borgol ke jeruji agar tidak menanggu dan mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
Namun Saat di dalam sel, pria 30 tahun tersebut juga berteriak tak karuan. Namun, kondisinya itu hanya sesaat. Dan kembali normal. Walaupun sempat bertilanjang didalam sel tahanan.
Sesekali petugas meminta nya untuk mengenakan pakaian dalam nya lagi. Dari pengakuan keluarga, ia sudah mempunyai anak 3. Dan mengalamai keadaan seperti itu sejak 2 hari yg lalu.
(jmy/beritasampit.co.id)
