​Dianggarkan Rp 300 Miliar, Legislator Berharap Pendidikan di Kotim Kian Berkualitas

    SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Abdul Sahid mengatakan permasalahan dunia pendidikan di Kotim saat ini sangat kompleks dan beragam.

    Disebutkannya, permasaalahan tersebut mulai dari banyaknya bangunan sekolah yang kekurangan kelaas dan rusak. Penyebaran guru yang tidak merata dan kekuraangan guru merata disetiap sekolah, gajih guru honorer yang tidak manusiawi, dan rumah dinas yang sudah tidak layak huni.

    “Permasalahan serius sekarang ini sangat beragam, mulai dari tidak meratanya penyebaran guru bersetatus PNSnya, hingga mengakibatkan banyaknya kekurangan tenaga pengajar, fasilitas yang sudah tidak layak mulai dari perumahan dinas guru dan ada juga sekolah yang kekurangan ruang kelas,” ujar Sahid, Kamis (3/8/2017).

    Selain itu juga, hampir semua sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA banyak memakai jasa guru honorer yang digajih sekolah melalui dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). ” Akan tetapi gajih mereka jaug dari kata pantas, sangat tidak manusiawi,” terangnya.

    Politisi partai PKS ini berharap di bawah kepemimpinan kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang baru, kedepannya permasalah seperti yang dia jelaskan tersebut dapat terakomodir sehingga membuat kwalitas pendidikan di Kotim lebih baik lagi.

    “Pendidikan di Kotim menyerap anggaran APBD yang sangat besar lebih dari 300 miliar seharusnya dengan dana besar tersebut dapat membuat dunia pendidikan di Kotim lebih baik, dan kami dari komisi III selalu siap mendukung anggaran untuk kemajuan pendidikan daerah,” tutupnya.

    (Fzl/Beritasampit.co.id)