​Jarak dan Kekurangan Alat, Jadi Kendala Proses Penanganan Karhutla

    SAMPIT – Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beserta tim gabungan lainya dalam beberapa hari belakangan berupaya memadamkan api yang membakar lahan semak belukar seluas 80 hektare termasuk di Desa Basirih Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS).

    Dari keterangan Sutoyo, Kepala Bidang Darurat dan Pengadaan Logistik BPBD Kotim mengatakan bahwa penaganan masih diupayakan akan tetapi ada beberapa kendala yang mengakibatkan prosesnya lamban untuk dipadamkan.

    “Jarak yang jauh dengan jarak tempuh 3 kilo meter dari jalan aspal menggunakan mobil kemudian dilanjutkan jalan kaki sejauh 2 kilo meter mencapai titik lokasi,” kata Sutoyo, Minggu (6/8/2017).

    Selain jarak Sutoyo juga menerangkan bahwa peralatan yang dimiliki BPBD masih minim, baik berupa alat pemadam maupun kendaraan oprasional yang mendukung kinerja mereka dilapangan.

    “Kami masih banyak kekurangan peralatan pemadam dan kendaraan oprasional, baik roda dua dan roda empat. Sekarang tim kebanyakan terpaksa memakai kendaraan pribadi,” cetusnya.

    (fzl/beritasampit.co.id)