​Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Triwulan II Tahun 2017, Tumbuh 6,12 Persen

    PALANGKA RAYA – Perekonomian Kalimantan Tengah, triwulan II Tahun 2017 diukur berdasarkan Produk Domesik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 30.6849 miliar dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp 21.850,3 miliar.

    Kepala Badan Pusat statistik Melalui Kepala Tata Usaha, Amos Adam Residul mengatakan, ekonomi Kaimantan Tengah, triwulan II-2017 terhadap triwulan II-2016 (y on y) tumbuh 6,12 persen, melambat dibanding capaan triwulan l-2017 yang tumbuh 9,49 persen.

    “Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 17,62 persen, hanya Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan sampah, Limbah dan Daur ulang yang pertumbuhannya mengalami kontraksi,” ungkap Amos saat Rilis di BPS Kalteng, jalan Pier Tendean, Palangka Raya, Senin (7/8/2017).

    Dari sisi pengeluaran pertumbuhan didukung oleh hampir semua komponen Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor yang tumbuh sebesar 10,19 persen, hanya Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang mengalami kontraksi.

    Ekonomi Kalimantan Tengah tiwulan ll-2017 terhadap triwulan I-2017 (q to q) kontraksi -2,18 persen. Dari sisi lapangan usaha kondisi ini dipicu oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi-10,40 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar -5,55 persen. Sementara dari sisi pengeluaran kondisi ini dipicu oleh Komponen Ekspor yang mengalami kontraksi -10,47 persen.

    Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah semester H2017 to c) tumbuh 7,80 persen. Hanya Kategori Pengadaan Ar, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang yang mengalami kontraksi -2,90 persen. sementara dari sisi pengeluaran hanya Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang mengalami kontraksi -0,49 persen.

    “Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan l-2017 masih didominasi Provinsi Kaimantan Timur sebesar 52,44 persen. Provinsi Kalimantan Tengah berada durutan keempat dengan kontrbusi sebesar 11,06 persen,” jelasnya.

    Sementara itu, lanjut Amos, untuk Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalteng pada tiwulan ll-2017 sebesar 107,44, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2017 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen pada triwulan II-2017 lebih tinggi dari triwulan I-2017. Hal ini ditunjukan oleh nilai ITK triwulan II-2017 sebesar 107,44 yang lebih tinggi dari triwulan I-2017 sebesar 103,81.

    “Membaiknya kondisi ekonomi konsumen triwulan Il2017 terutama didorong oleh naiknya tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 123,37, diikuti oleh pendapatan kini dengan nilai indeks sebesar 103,30,” ucapnya.

    Sedangkan, Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan III- 2017 Nilai ITK Kalteng pada triwulan III-2017 diperkirakan sebesar 106,17 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan meningkat. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan II-2017 (nilai ITK sebesar 107,44).

    “Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di triwulan mendatang utamanya dipicu oleh adanya rencana pembelan barang tahan lama, seperti rencana pembelian perangkat komunikasi, rencana pembelian barang elektronik, dan rencana penyelenggaraan pesta perkiraan menikatnya pendapatan rumah tangga,” tutupnya.

    (nt/beritasampit.co.id)