PALANGKA RAYA – Komandan Satuan Tugas Penanganan Lebakaran Hutan dan Lahan, Kolonel Arm M. Naudi Nurdika mengatakan dalam status Siaga Darurat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ditetapkan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto pada 1 Agustus 2017 yang lalu akan menerjunkan 10.000 personel.
“Tahun sebelumnya, 8000 personil disiapkan tetapi tahun bertambah menjadi 10.000 personil,” ungkapnya kepada wartawan, usai kegiatan Silturahmi dengan Insan Pers Ddi Makorem 102/Panju Panjung, (8/8/2017).
Menurut Naudi, yang juga Komandan Korem 102/Panju Panjung menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Kalteng 90 persen murni sengaja dibakar.
“Kunci penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tersebut adalah pencegahan. Selama ini juga kita sudah memberikan sosialisasi oleh babinsa, bhabinkamtibmas terkait larangan pembakaran hutan dan lahan serta melakukan patroli,” ucapnya.
“Tujuan mereka untuk membuka lahan baru dan membersihkan lahan karena menurut mereka membersihkan lahan dengan cara dibakar tanpa mengeluarkan biaya banyak,” tambahnya.
(nt/beritasampit.co.id)
