Supian Hadi: Selama 5 Tahun, Kawasan HP Bukan Berkurang Tapi Selalu Bertambah

    SAMPIT – Permasalahan tentang kawasan Hutan Produksi (HP) yang menghambat pembangunan Infrastruktur sepertinya menjadi momok dibeberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Tenggah, seperti diKabupaten Kotawaringin Timur salah satunya.

    Bupati Kotawaringin Timur, H. Supian Hadi, S. Ikom merasa kecawa dengan lambatnya Pemerintah Pusat memberikan izin untuk pembangunan infrastuktur, seperti jalan di desa-desa yang ada di Bumi Habaring Hurung ini.

    “Saya juga sebagai Bupati merasa kecewa selama 5 tahun menjabat bupati justru jumlah desa-desa yang masuk kawasan hutan bukannya berkurang malah semakin bertambah, sebuah keanehan mengapa bisa terjadi,” ujar Bupati dua periode ini, kepada beritasampit.co.id, Selasa (9/8/2017).

    Oleh karena itu, Supian Hadi heran bagaimana Pemerintah Pusat melihat peta dan kenyataan yang ada dilapangan dimana dari semua itu justru banyak mengorbankan masuarakat desa yang sebenarnya mereka bisa merasakan sejahtra akibat hal tersebut semua terhambat

    “Sekarang kita tidak bisa membangun, apa lagi sebentar-sebentar SK Kemenhut tentang kawasan selalu berubah, mudah-mudahan ini trakhir kalinya berubah dan tidak ada perubahan lagi,” tegasnya.

    Ia juga berharap sebagai bupati jika nanti pemerintah pusat mengeluarkan SK, agar turun kelapangan terlebih dahulu.

    “Saya berbicara ini bukan atas nama pribadi tapi masyarakat Kotim. Saya tidak ingin masyarakat desa mengeluh karena akses jalan ada yabg belum terbuka. Saya sebagai bupati berharap agar pemerintah pusat sebelum mengeluarkan SK itu harus cek kelapangan dulu, apakah ada desa yang akan jadi korban dan apakah layak satu kawasan belukar yang tidak ada pohon-pohon besar jadi kawasan HP,” harapnya.

    (bnr/beritasampit.co.id)