WOW….2 Warga Pembakar Lahan Ditangkap Tim Aparat Keamanan 

    PANGKALAN BUN – Lokasi lahan di Pasar Tempadung jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), Kelurahan Mendawai Sebrang, Kecamatan Arsel, Kamis (10/8/2017) pagi hingga siang, dikejutkan dengan munculnya kebakaran lahan.

    Saat gumpalan sijago merah melalap, diwarnai gumpalan asap hitam tebal melambung keudara. Tiba-tiba datanglah Tim Gabungan Aparat Kemanan Pengendali Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), datang kelolasi, untuk memadamkan kebakaran lahan.

    Berkat kekompakan tim pengendali Karhutla, gumpalan api yang melalap lahan hutan alang-alang pada lahan kosong, mulai padam. Dan saat itu pula 2 orang warga yang membakar lahan, tertangkap aparat tim gabungan.

    Kedua warga yang membakar lahan, yang ngumpet disemak-semak lahan langsung digelandang melalui rawa bersama aparat, untuk dibawa kedarat. Sesesampainya dua tersangka pembakar lahan dan aparat keamanan kedarat.

    Saat itu pula terdengar meriah tepuk tangan, dari ratusan undangan, termasuk Bupati Hj. Nurhidayah bersama Unsur Forum Pimpinan Daerah dan jajaran OPD, Mahasiswa, Pelajar, Ormas dan Organisasi lainnya, usai menyaksikan adegan simulasi, dua warga yang membakar lahan ditangkap aparat keamanan dan apinya berhasil dipadamkan.

    Adegan simulasi, tersebtu digelar dalam rangkaian acara Hari Lingkungan Hidup (DLH) dan Apel Siaga Penanggulangan Karhutla, yang dimotori DLH dan BPBD Kabupaten Kobar.

    Bupati Kobar Hj. Nurhidayah,dalam sambutannya selalin membaca teks pidati Mentri Lingkungan Hidun dan Kehutanan,juga atas nama Pemkab Kobar, menghimbau kepada warga masyarakat, jangan sekali-kali mengganggu bantara sungai.

    “Saya pertegas kembali,bantaran seluruh sungai yang ada di Kabupaten Kobar, jangan sampai diganggu. Karena sudah diatur dalam undang-undang jarak 500 meter dari sungai kedarat tidak boleh diganggu, kalau masih ada yang berani mengganngu, akan ditindak tegas,” kata Bupati Hj. Nurhidayah.

    (man/beritasampit.co.id)