​Proyek Ini Disidak Bupati, Ada Apa? 

    SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, H. Supian Hadi, mendadak meninjau proyek penambahan gedung Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan konstruksi lantai 3 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit. Dalam sidak tersebut, bupati didampingi Kasatpol PP Kotim, Rody Kamislam dan Muhamad Indra, Kabid Anggaran BPKAD.

    Pengembangan fasilitas sarana rumah ini dirasa ada yang janggal dan masih ada yang kurang. Sehingga bupati langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak), Sabtu (12/8/2017). Tidak tanggung-tangung, proyek ini ternyata memakan biaya yang sangat besar, yakni Rp 27,4 miliar dengan kurun waktu 180 hari pembangunan.

    “Saya ingin memastikan apakah pembangunannya sudah sesuai rencana atau tidak. Memang ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh pelaksana proyek. Karena pengerjaan ini sudah dimulai yakni tiang pancangnya,” kata Supian, disela melakukan sidak, (12/8/2017).

    Dia menambahkan, target pembangunan bulan Agustus akhir sudah selesai lantai I dan akhir tahun sudah selesai semua untuk difungsikan. Kemudian beberapa penekanan yang diminta bupati kepada pihak kontraktor yakni tidak ingin bangunan tersebut tertunda. Walaupun ketinggian lantai (water pass) sudah ditingkatkan, sekitar 15 cm dari lantai yang ada.

    Namun, Supian Hadi meminta kembali agar meninggikan sebanyak 20-30 cm. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi banjir, sehingga tidak ada lagi rehab-rehab pembangunan yang baru, 10-15 tahun kedepan. Dengan begitu, peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan di kecamatan juga bisa ditingkatkan.

    Sementara bangunan baru yang sedang dibangun itu terletak dibagian tengah areal rumah sakit. Namun ada beberapa tiang yang ketinggiamnya tidak sama dan akan segera diperbaiki. Sedangkan, rencananya gedung tersebut ada tiga lantai dengan ketersediaan kamar sebanyak 100 buah.

    Nantinya akan digunakan untuk ruang pelayanan ibu dan anak, ruang VIP dan VVIP, ruang kelas I dan kelas II. Bangunan itu dulunya merupakan bangsal perawatan kelas III yang sering terendam banjir saat hujan deras. Diharapkan dengan adanya bangun baru ini, pelayanan kesehatan di Kotim dapat lebih baik lagi.

    (raf/beritasampit.co.id)