​Ubinan Padi Unggul Nasional Tanaman Asep, Capai 6,32 ton Perhektare GKP, Dimana ?

    SAMPIT – Ubinan padi unggul Nasional jenis paretas Situbagendit dan Ciherang tanaman April-September (Asep), 2017 di Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mencapai 6,32 ton perhektar Gabah Kering Panen (GKP).

    Acara ubinan kelompok tani (Poktan) Harapan Bersama 1 dan 2 mengundang dinas pertanian dan Camat setempat untuk melakukan pengubinan bersama yang berlangsung, Selasa (15/8/2017).

    Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kecamatan Pulau Hanaut, Mulyanto, SP mengatakan, tanaman padi sawah yang diubin seluas 80 hektare milik tiga Poktan diantarannya Harapan Bersama 1 ada 20 hektare, Harapan Bersama 2 sebanyak 40 hektare dan Bina Tani 20 hektare.

    “Ubinan kita laksanakan bersama kepala dinas dan camat,” ujarnya kala berada dilokasi ubinan tersebut. Dikatakannya, desa Hanaut merupakan lahan yang memiki areal lahan persawahan yang sangat potensial karena perairan mudah diatur. Kawasannya memiliki daerah pengairan pasang surut air sungai mentaya sehingga pengolahan lahan tak mengenal musim.

    “Kawasan lahan persawahan desa hanaut para poktannya bisa melakukan tanam padi setahun tiga kali penen,” kata Mulyanto. Kepala Dinas Pertanian Kotim, Ir. I Made Dikantara mengatakan, jumlah tanam Asep tahun 2017 hanya ada beberapa wilayah kecamatan dan desa saja yang bisa melakukan tanaman padi asep.

    Seperti Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut, MHS, Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Kota Besi.” Itu Jumlah lahan tanam asep yang ada beberapa desa sekotim tahun 2017 sekitar 2 ribuan hektare sebagian sudah panen,” katanya.

    Sementara itu, Kabid Tanaman Produksi, Kosim SP menambahkan, lahan tanam padi asep yang sudah panen maupun memulai tanamnya semangatnya para petani tetap melaksanakan tanam penyelanya meskipun terbentur keadaan alamnya.

    “Perhitungan terus panen padi asep berlangsung hingga bulan Nopember mendatang karena bulan Agustus ini poktan masih melakukan tanam penyela,” katanya kala dikonfirmasi beritasampit.co.id disela duduk ngorol bersama sejumlah poktan di desa Hanaut.

    (mar/beritasampit.co.id)