Dewan Siapkan Rp 12 Miliar Untuk Bangun Kantor Polres Baru

    SAMPIT – Kunjungan Sejumlah petinggi dari Polda Kalteng dan Polres Kabupaten Kotawaringin Timur di sambut baik oleh Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli didampingi ketua Komisi III DPRD Rimbun, ST pada Selasa (22/8/2017) pagi.

    Dalam kunjungan tersebut ketika dikonformasi Wartawan Wakapolres Kotim, Kompol M. Z Rofik mengatakan, kedatangan mereka ke lembaga dewan tersebut dalam rangka menyampaikan dan meminta dukungan dari para wakil rakyat yang duduk dilembaga dewan tersebut.

    Bahkan tidak hanya itu menurutnya kunjungan tersebut juga menyoalkan terkait peningkatan polres kotim yang akan naik statusnya menjadi Polrestabes sehingga memerlukan kantor baru.

    “Kunjungan kami, karena adanya usulan untuk menaikan status polres Kotim menjadi polrestabes. Oleh sebab itu, kami perlu dukungan dari lembaga DPRD kotim,” ujar Wakapolres Kompol M.Z Rofik.

    Dia juga mengatakan sejauh ini persyaratan yang diperlukan ialah lahan. Sedangkan untuk lokasinya sudah disiapkan dengan harapan 2018 sudah bisa terlaksana. Disampaikannya, ada kendala-kendala seperti halnya pembebasan lahan.

    “Lokasi rencananya di jalan Jenderal Soedirman KM 3,5 tepatnya di bundaran Balanga sampit,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua DPRD Kotim Jhon Krislie mengatakan DPRD Siap untuk memberikan dukungan terkait peningkatan status polres kotim menjadi Polrestabes.

    Bahkan berkaitan dengan anggaran yang diusulkan pihak polres kotim kelembaga dewan untuk pemebebasan lahan sebesar Rp 12 miliar itu menurutnya akan di bahas dan dianggarkan dari APBD Perubahan 2017 nanti.

    “Kita sangat mendukung sekali, untuk saat ini lahan sudah disiapkan namun masih nego- nego harga tanahnya saja,” tukas Jhon Krislie.

    Dia juga mengatakan, pihak DPRD Kotim akan menganggarkan secara bertahap sehingga untuk APBD Perubahan ini hanya bisa memberikan 12 miliar guna pemebebasan lahan tersebut.

    Sedangkan untuk selanjutnya akan dilanjutkan di APBD murni 2018, yang mana akan dianggarkan kembali sebanyak 14 miliar.

    “Sebab total anggaran yang diperlukan yaitu sebesar RP 26 Miliar, dengan target dua tahun sudah bisa terlaksana,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)