​Terkait Pertemuan Senat dan Calon Rektor, BEM UPR Akan Laporkan ke Polda Kalteng

    PALANGKA RAYA – Sehubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam dunia pendidikan di Kalimantan Tengah dan dugaan penyalahgunaan jabatan oleh ketua dan sekretaris Senat Universitas Palangka Raya (UPR) juga pada ketua dan sekretaris panitia pelaksana pemilihan Rektor UPR atas pertemuannya dengan salah satu calon rektor UPR dihotel Amaris, 8 Agustus 2017, pukul 20.00-21.00 WIB lalu, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa UPR akan melaksanakan audiensi dan melaporkan dengan pihak Kepolisian Kalimantan Tengah, (22/8/2017).

    Presiden mahasiswa UPR Jimmy Balantikan Sumbada meminta sikap tegas Polda Kalteng dan mengusut secara tuntas mengenai keamanan dunia pendidikan di Kalteng.

    “Baru-baru ini terjadi kebakaran sekolah termasuk sekolah MAN di Sampit dan juga beberapa sekolah di Palangka Raya, dalam hal ini Polda harus tegas tanpa pandang bulu siapa pelakunya dan harus diusut secara tuntas,” tegasnya.

    Kemudian Jimmy juga menyampaikan, dalam pertemuan di hotel Amaris, Polda juga harus menelusuri pertemuan di hotel tersebut mengenai bukti-bukti cctv dan orang-orang yang melakukan pertemuan itu agar pemilihan Rektor UPR dapat terawasi semua pihak. “Karena saya menduga ini pelanggaran etika, guru besar dan penyalahgunaan wewenang,” ujarnya.

    Lanjutnya, Polda juga harus memonitor dan mengawasi pemilihan ini dengan baik dan jelas. “Supaya tidak ada indikasi kecurangan dalam pemilihan besok oleh sebab itu kami meminta audiensi bersama kapolda kalteng dan kami sudah kirimkan surat tinggal menunggu surat balasan dari kapolda kapan audiensi dilaksanakan, mudahan secepatnya,” ungkapnya.

    (sps/beritasampit.co.id)