​Sugianto Dilaporkan Anak Kandungnya Ke Polisi, Apa Sebab ?

    PANGKALAN BUN – Lantaran sering ngamuk dan menyiksa anaknya,Sugianto Alias Gondes Bin Ahmad Idris (40), terpaksa dilaporkan anak kandungnya ke Polsek Kumai Kabupaten Kobar. Juga anak kandungnya yang baru berumur 15 tahun, berinitil N sebelum melaporkan ayahnya ke Polisi, didampingi bibinya telah melaporkan ke Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Kotawaringin Barat.

    Menurut bibinya N dan sejumlah tetangganya, warga RT 11 Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai mengatakan, Sugianto terpaksa dilaporkan ke Polisi,lantaran kalau marah sering nagmuk dan menyiksa anaknya.Bahkan, saat Sabtu (19/8) Sugianto ngamuk lagi ia menyiksa anaknya serta mengan cam dengan perkataan kasar. “Waktu itu,untung datang petugas dari Polsek Kumai,” aku bibinya N.

    Kapolsek Kumai AKP Hendry saat dikonfirmasi awak media Rabu (22/8), membenarkan, N yang menjadi korban ayah kandungnya, bersama bibi-nya serta pihak dari DP3A melaporkan kasus penganiayaan yang berujung pengancaman tersebut Polsek Kumai. Hendry menjelaskan, tepat pada hari Sabtu (19/8/2017) anggotanya mendapatkan laporan bahwa di Jalan Pasir Putih RT. 11 Desa Sungai Kapitan, Sugianto sedang mengamuk dengan membawa senjata tajam.

    Kemudian, anggotanya mendatangi TKP dan mengamankan terlapor kemudian dilakukan pemeriksaan badan ditemui satu bilah pisau yang diselipkan di pinggang sebelah kiri. “Saat ini terlapor sudah kita amankan, untuk sementara terlapor kita tahan terkait kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun,” terang Hendry. Sementara untuk kasus pemukulan terhadap N, kata Hendry, kepolisian masih menunggu surat pernyataan dari pihak keluarga secara tertulis dengan disertai materai.

    “Untuk pengaduannya sudah kita terima, tinggal menunggu surat pernyataan dari pihak keluarga yang meminta kasus ini dilanjutkan sesuai proses hukum,” imbuhnya. Terpisah Sugianto, saat ditanya mengaku khilaf dan lepas kontrol karena anaknya gak pulang pulang kerumah. “Dulu juga pernah saya memukul anak karena berkata kasar menyumpahin keorangtua,” ujarnya.

    (man/beritasampit.co.id)