Akibat Drainase Mampet, Sebagian Jalan Partoe Muksin Banjir

    SAMPIT – Karena jarang melakukan kegiatan jum’at bersih, akibat drainase mampet karena ditumbuhi rumput liar dan sampah-sampah plastik. Dampaknya sebagian jalan Partoe Muksin, sekitar Bank BNI 46 cabang Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), turut terendam.

    Akibat derasnya turun hujan pada sore Kamis (23/8/2017) hingga dini hari, Jumat (25/8/2017) dan menggenangi sebagian jalan sekitarnya yang berdataran rendah. Pantauan beritasampit.co.id dilapangan menyebutkan, kawasan terendam banjir karena turun hujan deras itu menggenangi sebagian Jalan Partoe Muksin, tepatnya sekitar kantor BNI 46 Samuda dan sekitarnya hingga memanjang kejalan Supian Mulia, Kelurahan Basirih Hilir.

    Posisi sebagian jalan Partoe Muksin yang terendam itu berada di dua Rukun Tetangga(RT) yakni RT 16 dan RT 10 kelurahan Basirih Hilir, Samuda. Ketua RT 16, Suparlin ketika dikonfirmasi menjelaskan, kalau wilayah yang terendam karena air hujan sebagian kena wilayahnya. Tapi katanya selokan atau drainase yang menuju wilayah RTnya memang benar buntu, karena hingga turun keperepatan jalan AMD Manunggal lV.

    “Kita membenarkan drainase menuju kebawah atau wilayah perempatan jalan itu buntu karean jalur simpang antara jalan Partoe Muksin, Jalan Manunggal dan Jalan Dwi Kora. Sedangkan drainase dari Bank BNI 46 hingga kearah daratnya masuk wilayah RT 10, Kelurahan Basirih Hilir.” Kalau wilayah RT 10 drainasenya bisa menurunkan air yang tergenang karena hujan itu. Hanya saja drainase yang mampet karena melaksanakan gotong royong,” kata Suparlin.

    Ketua RT 10, Rais ketika dihubungi via telepon selulernya bernada tak bisa dihubungi alias tidak aktif. Terkait air hujan deras yang mengadung diwilayah RTnya karena drainasenya yang mampet. “Ya benar pak, drainase dari bank menuju kearah daratnya banyak ditumbuhi ruput liar dan sampah nan berserakan di dalamnya sehingga jalur keluarnya air terganggu,” kata Sesen warga sekitar.

    Terpisah, Lurah Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Abdullah, S.sos mengatakan, sebelumnya semua RT sudah kita imbau untuk membersihkan lingkungannya masing-masing. Waktu itu, kita mengarahkannya, sebelum bulan Agustus lalu, kala menghadapi musim diare, karhutla hingga keamanan lingkungan sekitarnya. Mereka katanya, siap kerjakan tapi hanya sebagian saja.

    Senin depan kita rapat pembentukan pemilihan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ( LPMK), sekaligus kita paparkan dan menindaklanjuti genangan air karena mampet drainase sekitar BNI tersebut,” tandas Abdullah dikantornya, Jum’at (25/8/2017).

    (mar/beritasampit.co.id)