Sembilan Menit Untuk HMI Cabang Palangka Raya dari Abdul Hafid, Apa Ya ?

    PALANGKA RAYA – Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya, Abdul Hafid pada kegiatan rapat pleno I HMI Cabang Palangka Raya, menyampaikan banyak hal untuk bagaimana gerakan HMI kedepan.

    Abdul Hafid mengatakan dalam rapat pleno tentu ada keputusan yang menetukan masa depan organisasi karena yang dibahas juga termasuk program kerja kedepannya. Tentu juga, ada hal-hal yang strategis yang memang akan dilakukan oleh kepengurusan itu sendiri.

    “Jadi saya mengikuti jenjang informal ketua cabang, sekretaris dan beberapa kawan-kawan yang lain. Kita berterimakasih karena dari sisi saya orang yang pernah memimpin HMI di Palangka Raya yang masih eksis sampai sekarang ini. HMI di Palangka Raya ini bukan hanya di Palangka Raya. Sebetulnya tetapi se Kalimantan Tengah. Karena keberadaan HMI di Kalteng yang lebih terlihat eksistensi HMI yang ada di Palangka Raya walaupun ada cabang-cabang yang lain,” ujarnya.

    Kenapa HMI di Palangka Raya menjadi harapan HMI di cabang lainnya yang ada di Kalteng ?

    Menurut Abdul Hafid, karena posisinya berada persis di Ibu Kota Provinsi. Kemudian karena sangat dekat dengan para pihak dalam mengambil keputusan dalam provinsi itu. Oleh karenanya eksistensi pengurus HMI Cabang Palangka Raya harus dapat terus eksis membangun HMI untuk lebih baik lagi.

    “Cabang di Sampit misalnya. Walaupun statusnya cabang, mereka tetap beracuan pada cabang Palangka Raya. Ini menjadi pegangan kawan-kawan jangan sampai nanti cabang di Palangka Raya meredup dan cabang di kabupaten itu malah berkembang, sebagusnya sama-sama berkembang,” tegasnya.

    “Kita bersyukur kepengurusan ketua Umum HMI Rahmad Fauzi dan kawan-kawan saat ini, marwah dan keberadaan organisasi HMI ini cukup baik. Pengawalan pengurusnya juga baik dan juga proses berorganisasi nya juga berjalan dengan baik”.cetus pria yang menjadi Ketua Karang Taruna Kalteng.

    Mantan Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya ini juga berharap dalam rapat pleno hari ini pegurus bisa melahirkan keputusan strategis untuk HMI yang tidak menjadi beban organisasi dan kondisi yang baik semacam ini diharapkan dituangkan ke cabang-cabang yang lain.

    “Kalau di cabang sampit saya sebutkan sebentulnya kemampuan kawan-kawan belum sampai ditingkat cabang walaupun level nya sama dan Rahmad Fauzi juga sering ke Sampit maka diberikan pendampingan dan informasi untuk kawan-kawan HMI di Sampit. HMI di kabupaten juga tanggung jawab. Karena mereka asalnya juga dari cabang Palangka Raya jadi kita berkewajiban dan secara psikologis walaupun cabang, tapi mereka dari sisi perasaannya cabang adalah atasannya. Kemudian yang saya ikuti juga di cabang wilayah kapuas juga keterlibatan banyak dalam segala hal,” pungkasnya.

    Jadi setiap ketua umum masing-masing mempunyai sejarah sendiri jadi Rahmad Fauzi dan kawan yang hadir disini sedang melaksanakan sejarah untuk HMI, walaupun periodenya satu tahun dan itu sangat cepat tapi gengsinya luar biasa.

    (sps/beritasampit.com)