​11 Kali Kabupaten Kobar Meraih Piala Adipura, Kapan Wartawan Dapat Penghargaan Ya?

    Oleh: Maman Wiharja***

    PIALA ADIPURA adalah salah satu prestasi yang cukup bergengsi bagai setiap kabupaten dan kota. Karena rasanya kurang ‘sreg’, kalau para bupati di kabupaten dan para walikota di kotamadya, belum meraih penghargaan Adipura sebagai bukti kebersihan lingkungan kotanya. Maka para bupati dan walikota, baik ditingkat kota kecil maupun besar di seluruh Indonesia, terus berlomba untuk meraih penghargaan piala Adipura.

    Termasuk diantaranya Kabupaten Kobar, yang belum pernah meraih Penghargaan Adipura. Maka sejak kepemimpinan Bupati Kobar, di jabat H. Ujang Iskandar, Periode pertama 3 Agustus 2005 – 3 Agustus 2010. Penghargaan Adipura selama 4 tahun dari 2006-2010 berturut-turut berhasil diraih Kabupaten Kobar.

    Begitu juga di periode kedua, Ujang Iskandar jadi Bupati Kobar, 3 Agustus 2011 s/d 28 Agustus 2015. Kembali setiap tahun piala Adipura berhasil diraihnya, termasuk di kepemimpinan Bupati Kobar saat di jabat Bambang Purwanto 30 Oktober 2015 – 27 Oktober 2016, piala Adipura berhasil diraihnya, termasuk piala Adipura yang ke 11, setelah pasangan Nurani dilantik menjadi Bupati Kobar, ditahun 2017, berhasil diraih Kabupaten Kobar.

    Pengamatan penulis, melihat rentetan kegiatan setiap tahun, sebelum dan sesudah meraih Piala Adipura, Pemkab Kobar gencar mempublikasikan berbagai programnya, yang diburu para wartawan, baik wartawan media cetak, elektronik maupun online. Agar program kebersihan dari pemerintah setelah di publikasikan wartawan bisa lebih cepat sampai kemasyarakat.

    Masih dalam rentetan kegiatan, detiap tahun saat Piala Adipura tiba dihalaman Kantor Bupati. Bupati memberikan penghargaan baik kepada Lurah, Kades, Camat, Dinas Instansi Pemerintah, Swasta dan Sekolah, serta berbagai Kelompok Komunitas lainnya, yang membantu mempertahankan kebersihan.

    Dan nampaknya selama 11 tahun dalam kegiatan perolehan Piala Adipura, hampir semua pihak yang mendukung mempertahankan kebersihan lingkungannya di Kota Pangkalan Bun, sudah banyak diberi penghargaan oleh Bupati Kobar.

    Namun pengamatan penulis, dari keberhasilan 11 tahun berturut-turut Kabupaten Kobar meraih Piala Adipura. Yang belum diberi penghargaan hanya tinggal satu yaitu para wartawan, yang gigih dan gencar melalui berbagai pemberitaan, mempublikasikan berbagai program kebersihan Pemkab Kobar, kepada masyarakat demi meraih Piala Adipura.Tapi, sampai sekarang tak pernah mendapatkan ‘penghargaan’ dari Bupati Kabupaten Kobar.

    Pengalaman penulis dulu saat menjadi wartawan HU.Sinar Pagi Jakarta, tugas di Cirebon tahun 1991, dengan beberapa wartawan media cetak lainnya, pernah mendapat Piagam Penghargaan dan uang pembinaan dari Pemerintah Kotamadya Cirebon, saat Walikotanya dijabat H. Kumadehi Syafrudin.

    Piagam Penghargaan tersebut,diberikan kepada sejumlah wartawan  dalam rangka menulis pemberitaan Kotamadya Cirebon Berhasil Meraih Piala Adipura. Memang benar,tugas wartawan adalah memburu ‘berita’. Tapi berita peraihan Piala Adipura, adalah berita khusus untuk mensukseskan agar Kabupaten/Kotamadya masuk pada deretan catatan Nasional di Pemerintah Pusat Jakarta.

    Dan ternyata benar berkat gencarnya pemberitaan dari wartawan, Kabupaten Kobar berhasil meraih Piala Adipura 11 kali, berturut-turut setiap tahun. Semoga di tahun 2018 Piala Adipura Kencana, pun bisa kembali diraih Kabupaten Kobar.

    Jujur saja saat penulis menyampaikan kepada Wabub Kobar Ahmadi Riansyah, tentang kiprah para wartawan banyak membantu pemberitaan keberhasilan Kobar,meraih Piala Adipura. Tapi belum pernah diberi ‘penghargaan’, Wabub Kobar, sedikit ‘terkejut’.
    Terkejut bukan’menolak’, melainkan informasi ini bahan masukan yang baik buat Pemkab Kobar. “Terimakasih, masukannya bagus,” jawab Wabub Ahmadi riansyah, kepada penulis. SEMOGA.

    (Penulis wartawan senior, aktif di wartawan media online www. beritasmpit.co.id ).