​GPII Gelar Dialog dan Deklarasi Menjaga Indonesia Dengan Perpu Ormas dan Menolak Paham Radikal

    PALANGKA RAYA – Tunas Borneo Serta Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kalimantan Tengah, melaksanakan Dialog Kebangsaan dan Deklarasi menjaga Indonesia dengan Perpu Ormas dan Ajaran Paham Radikal di Aula KNPI Kalteng, Senin (28/8/2017).

    Diskusi ini dihadiri oleh Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) diantaranya Ormas Pemuda Pancasila, Resimen Mahasiswa, PC KMHDI, Perhimpunan Mahasiswa Hindu Universitas Palangka Raya dan narasumber yang berasal dari Komandan Resimen Maharaya Kalteng Heru Setiawan, Akademisi Kukuh Wurdiyanto, serta Pemerintah daerah yaitu Kabid Politik dan Kemasyarakatan Kesbangpol Kalteng, Aston Pakpahan.

    Kukuh wurdianto, menyebutkan bahwa pemuda harus bersih dari faham radikal, khususnya yang berada di dalam kampus. sebab tidak jarang selama ini penanaman faham radikal dimulai dari kampus dengan doktrin-doktrin yang bertentangan dengan pancasila dan undang-undang dasar.

    “Pemikiran radikalisme awal menjadi seorang terorisme tetapi terorisme sendiri pasti bepikiran radikal, Namun, radikal belum tentu menjadi terorisme. Pemikiran Radikalisme harus dibuang jauh-jauh,” paparnya.

    “sehingga, jika sudah faham yang bertentangan dengan pancasila dan undang-undang dasar 1945 tidak akan bisa mempengaruhi kita dan masuk dalam lingkungan kampus,” tambhanya

    Usai kegiatan, nara sumber beserta seluruh OKP melakukan penandan tanganan deklarasi pernyataan sikap menolak faham radikalisme dalam dialog kebangsaan dan deklarasi menjaga Indonesia dengan Perpu Ormas dan Menolak Paham Radikal.

    (nt/beritasampit.co.id)